Page 139 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 139
Judul Tolak Pembahasan RUU Cipta Kerja, KSPI Akan Demo Gedung DPR
Tiap Pekan
Nama Media kompas.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.kompas.com/read/2020/07/29/17331201/tolak-
pembahasan-ruu-cipta-kerja-kspi-akan-demo-gedung-dpr-tiap-pekan
Jurnalis Sania Mashabi
Tanggal 2020-07-29 17:33:12
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dijadwalkan akan menggelar aksi unjuk rasa
penolakan terhadap pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja di sekitaran Kompleks Parlemen,
Senayan, Rabu (29/7) siang ini. Presiden KSPI Said Iqbal menyesalkan, sikap DPR RI melalui
Panja (Panitia Kerja) yang terus membahas RUU Cipta Kerja meskipun DPR sedang reses.
TOLAK PEMBAHASAN RUU CIPTA KERJA, KSPI AKAN DEMO GEDUNG DPR TIAP
PEKAN
JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI ) Said Iqbal menyuarakan
dua tuntutan dalam aksi di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (29/7/2020).
Dua tuntutan itu yakni menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dan
menghentikan pemutusan hubungan Kerja (PHK) akibat dari pandemi virus corona atau Covid-
19.
"Aksi ini merupakan reaksi terhadap sikap keras kepala dan tidak pedulinya DPR RI, khususnya
Panja Baleg Pembahasan RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang ngotot omnibus law tetap
dibahas di saat pandemi Corona," kata Said melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).
"Padahal sudah ribuan buruh yang terpapar Covid-19 dan di antaranya meninggal dunia," ucap
dia.
Said mengatakan, aksi tolak RUU Cipta Kerja dan stop PHK ini akan dilakukan setiap minggu di
depan Kompleks Parlemen dan Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomoian.
Selain itu, KSPI akan melakukan aksi di 20 provinsi secara bergelombang dan terus-menerus
untuk menyuarakan isu yang sama.
Aksi tersebut, kata Said, akan terus dilakukan sampai Badan Legislasi DPR menghentikan
pembahasan RUU Cipta Kerja.
138