Page 198 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 198

Sebelumnya Roy menuturkan, gubernur diwajibkan untuk menetapkan upah minimum pasal 88
              ayat  (4)  dan  pasal  89  UU  No.  13  Tahun  2003  tentang  Ketenagakerjaan,  produk  hukum
              Pemerintah Daerah dalam membuat Penetapan yaitu melalui Pergub dan SK, sehingga keinginan
              APINDO  Jawa Barat  kembali ke Surat Edaran (SE) tidak mempunyai landasan hukum dan
              bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

              Alasan Pencabutan Huruf D Diktum Ketujuh  SK UMK  Tahun 2020, lanjut Roy, bahwa Pengadilan
              TUN Bandung harus mencabut huruf D Diktum Ketujuh  SK UMK  Tahun 2020, karena huruf D
              diktum Ketujuh tersebut bertentangan dengan ketentuan pasal 90 Undang-Undang 13 Tahun
              2003 tentang Ketenagakerjaan dan KEPMEN 231 Tahun 2003 Tentang Tata Cara Penangguhan
              Upah Minimum.


              "Huruf D Diktum Ketujuh memberikan ruang kepada pengusaha untuk membayar upah  buruh
              dibawah UMK Tahun 2020, tanpa harus mengajukan penangguhan sesuai KEPMEN 231 Tahun
              2003 Tentang Tata Cara Penangguhan Upah Minimum dan penambahan huruf D Diktum Ketujuh
              dalam  SK UMK  baru terjadi pada Tahun 2020, tahun-tahun sebelumnya huruf D Diktum Ketujuh
              tidak pernah ada dalam  SK UMK  ," tutur Roy.

              Sementara itu, Rafael Situmorang anggota dprd prov Jabar meminta Gubernur Jabar mentaati
              putusan PTUN yg mencabut Surat Keputusan No: 561/Kep.983-Yanbangsos/2019 tentang upah
              minimum kabupaten/kota di daerah provinsi jawa barat tahun 2020 tanggal 1 desember 2019
              khusus sepanjang huruf D Diktum Ketujuh.

              Adapun  bunyi  diktum  tersebut,  dalam  hal  pengusaha  termasuk  industri  padat  karya  tidak
              mampu membayar upah minimum kabupaten/kota tahun 2020 sebagaimana dimaksud pada
              diktum kedua, pengusaha dapat melakukan perundingan bipartit bersama pekerja/  buruh  atau
              serikat  pekerja/    buruh    di  tingkat  perusahaan  dalam  menentukan  besaran  upah  dengan
              persetujuan dinas tenaga kerja dan transmigrasi pemerintahan daerah provinsi  Jawa Barat  .
              Sebelumnya, Serikat  buruh  tersebut menuntut lima hal yaitu yang pertama, tolak gugatan
              Pembatalan  SK UMK  Tahun 2020 yang diajukan oleh APINDO  Jawa Barat  , kedua cabut huruf
              D diktum ketujuh  SK UMK  Tahun 2020, ketiga tolak omnibus law RUU Cipta Kerja, keempat
              terbitkan SK UMSK Kab/Kota Tahun 2020 dan kelima tolak UU TAPERA.***.


































                                                           197
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203