Page 200 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 200
"Ini kalau kita lihat angkanya hampir 10 kali lipat atau ada penambahan 416 kasus sebelum
masa PSBB diterapkan yang hanya 43 kasus," kata dia di Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Ia mengatakan terdapat dua kemungkinan penyebab peningkatan kasus tersebut. Pertama, bisa
jadi di lingkungan perkantoran ada orang yang positif kemudian menularkan pada orang lain.
Orang yang positif tersebut, ujar dia, kemungkinan bisa juga telah terpapar selama di perjalanan
menuju kantor misalnya di transportasi umum dan sebagainya. "Kemudian bisa juga ia terpapar
di lingkungan rumah," katanya.
Kemungkinan tertular di lingkungan perkantoran cukup tinggi apalagi sesama karyawan sudah
saling berkumpul dan ditambah lagi ventilasi udara kurang bekerja dengan optimal sehingga
siklus udara kurang bagus.
Jika melihat data yang dihimpun, maka klaster penyebaran kasus COVID-19 di perkantoran
cukup beragam di antaranya kementerian, badan atau lembaga, kantor di lingkungan
pemerintah daerah DKI Jakarta, kepolisian, BUMN dan swasta.
Berdasarkan data tersebut, Satgas Penanganan COVID-19 menyarankan bagi perusahaan yang
bisa menerapkan kerja dari rumah atau work from home sebaiknya diterapkan.
Jika tetap memaksakan untuk masuk atau datang ke kantor, dr Dewi menyarankan agar
membatasi jumlah pekerja maksimal 50 persen. "Kepadatan di kantor jadi terbatas. Yang kedua
apabila tetap terpaksa masuk maka dibuat shift kerja dan dibedakan dua jam," ujarnya.
Tujuannya yaitu agar tidak terjadi penumpukan saat masuk kantor dan juga pada waktu
karyawan makan siang..
199