Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 21

Judul               Tes Lebihi Target WHO
                 Nama Media          Jawa Pos

                 Newstrend           Penyebaran Virus Corona di Perkantoran DKI
                 Halaman/URL         Pg9&12
                 Jurnalis            ILO
                 Tanggal             2020-07-30 05:26:00
                 Ukuran              605x434mmk
                 Warna               Warna
                 AD Value            Rp 783.475.000
                 News Value          Rp 7.834.750.000
                 Kategori            Ditjen PPK & K3
                 Layanan             Korporasi
                 Sentimen            Positif

              Narasumber

              neutral - Widyastuti (Kepala Dinas Kesehatan DKI) Jadi, protokol itu melekat pada satu individu.
              Saat mereka berperilaku sosial di luar kantor juga termasuk. Misalnya, saat istirahat makan.
              Saat itu pasti buka masker dan berhadap-hadapan, itu berisiko. Makanya, protokol kesehatan
              harus ditingkatkan saat berperilaku sosial



              Ringkasan

              Berbagai  klaster  perkantoran  muncul  di  sejumlah  kota.  Bahkan,  angkanya  masih  terus
              menunjukkan peningkatan (perincian nya lihat grafis). Kondisi itu diklaim Pemprov DKI terjadi
              karena program tes ke berbagai komunitas dilakukan secara aktif. Jadi, mereka tidak hanya
              menunggu warga datang ke rumah sakit (RS) atau fasilitas kesehatan lain.

              Hal itu juga dibenarkan Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur
              Aisyah. Dewi menyebutkan, tes yang dilakukan Pemprov DKI melebihi target WHO. Jika WHO
              menargetkan 1.000 per 1 juta penduduk dalam sepekan, Pemprov DKI bisa mencapai 21 ribu-
              40 ribu orang dari 10 juta penduduk yang dites setiap pekan



              TES LEBIHI TARGET WHO

              Angka Klaster Perkantoran di Jakarta Terus Meningkat

              Berbagai  klaster  perkantoran  muncul  di  sejumlah  kota.  Bahkan,  angkanya  masih  terus
              menunjukkan peningkatan (perincian nya lihat grafis). Kondisi itu diklaim Pemprov DKI terjadi
              karena program tes ke berbagai komunitas dilakukan secara aktif. Jadi, mereka tidak hanya
              menunggu warga datang ke rumah sakit (RS) atau fasilitas kesehatan lain.

              Hal itu juga dibenarkan Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dewi Nur
              Aisyah. Dewi menyebutkan, tes yang dilakukan Pemprov DKI melebihi target WHO. Jika WHO
              menargetkan 1.000 per 1 juta penduduk dalam sepekan, Pemprov DKI bisa mencapai 21 ribu-
              40 ribu orang dari 10 juta penduduk yang dites setiap pekan




                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26