Page 250 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 250

Selanjutnya,  Ketua  Umum  Serikat  Pekerja  Elektronik  Elektrik  Federasi  Serikat  Pekerja  Metal
              Indonesia  (PP  SPEE  FSPMI)  Yudi  Winarno.  Ketua  Umum  Federasi  Serikat  Buruh  Kerakyatan
              (Serbuk)  Indonesia,  Subono.  Terakhir,  Communication  and  Project  Coordinator  dari  Public
              Service International (PSI) Indah Budiarti.

              Saat  ini,  DPR  sebenarnya  sudah  memasuki  masa  reses.  Namun  beberapa  hari  lalu,  Badan
              Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat tetap membahas RUU ini.

              Rabu pekan lalu, 22 Juli 2020, Baleg menggelar rapat Panitia Kerja (Panja) RUU Cipta Kerja
              dengan agenda melanjutkan pembahasan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) Bab III tentang
              peningkatan ekosistem investasi dan kegiatan berusaha.

              Agenda pembahasan itu digelar secara tatap muka di ruangan Baleg DPR dan virtual mulai pukul
              10.00 WIB. Meski tak tayang di kanal Facebook Baleg DPR, rapat Panja dapat disaksikan di
              kanal TV parlemen.

              Lebih lanjut, para pimpinan serikat pekerja ini menyatakan terdapat pasal-pasal yang berpotensi
              menyebabkan listrik dikuasai oleh pihak swasta atau asing. Hal ini dinilai sangat bertentangan
              dengan konstitusi dan dapat membahayakan Indonesia.

              Jika  listrik  tidak  lagi  kuasai  oleh  negara,  maka  mereka  menyebut  kondisi  ini  berpotensi
              menyebabkan kenaikan tarif listrik dan kemandirian energi tidak dapat dicapai.

              Mereka  menilai  RUU  Cipta  Kerja  justru  akan  membuat  ekonomi  masyarakat  menjadi  lebih
              terpuruk.

              Tempo mengkonfirmasi hal ini kepada Head of Public Relations PLN I Made Suprateka. Namun
              hingga berita ini ditayangkan, Made belum memberikan respons.










































                                                           249
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255