Page 256 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 256
Said mengatakan, ada yang lebih penting untuk dibahas oleh DPR terutama pada masa reses
di tengah pandemi Covid-19 dibandingkan membahas RUU Cipta Kerja Salah satunya yakni
membahas strategi pencegahan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi para pekerja karena
terdampak pandemi.
Menurut Said, khusus anggota KSPI di sektor tekstil dan garmen, di masa pandemi Covid-19
sudah 96.000 orang di rumahkan. Bahkan sebagian besar tidak mendapatkan upah penuh.
Sementara yang terkena PHK sudah mencapai 100.000 orang yang tersebar di 57 perusahaan.
Sedangkan yang masih dalam proses PHK dan saat ini sedang dalam perudingan dengan serikat
pekerja terjadi di 15 perusahaan.
"Atas dasar itulah, KSPI bermaksud melakukan unjuk rasa ke DPR RI," ujarnya.
Diketahui, aksi ini rencananya akan diikuti oleh 500 - 1.000 orang. Aksi unjuk rasa ini juga
merupakan bagian dari rangkaian aksi yang akan digelar pada Agustus mendatang.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Willy Aditya mengakui pihaknya tetap
melanjutkan pembahasan omnibus law RUU Cipta Kerja pada masa reses.
Willy mengatakan, sejak masa reses dimulai pada 16 Juli 2020, Baleg sudah dua kali membahas
RUU Cipta Kerja, yakni pada Rabu (22/7/2020) dan Kamis (23/7/2020).
"Ya, kita sudah mulai rapat (RUU Cipta Kerja) kemarin dan hari ini juga rapat," kata Willy saat
dihubungi Kompas.com , Kamis (23/7/2020)..
255