Page 258 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 258
PENGAWAS KURANG, KADISNAKER DKI MEMINTA PERKANTORAN DI JAKARTA
AKTIF LAPORKAN KASUS COVID-19
JAKARTA, - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah
mengatakan, jumlah petugas yang mengawasi aktivitas perkantoran tak sebanding dengan
jumlah perkantoran di Ibu Kota.
Karena itu, Andri akan memanfaatkan laporan dari pihak eksternal dan internal perkantoran
untuk mengawasi aktivitas perkantoran di Jakarta.
Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat atau pihak internal perusahaan, Disnaker DKI
akan melakukan sidak untuk memvalidasi laporan tersebut.
"Jumlah pengawas kami hanya 58, oleh karenanya kami menggunakan strategi lagi dalam hal
pengawasan, sidak melalui penjadwalan yang kami buat. Kedua melalui laporan. Laporan ada
dua, laporan eksternal dan laporan dari internal karyawan," kata Andri, Rabu (29/7/2020).
Tujuannya adalah meminimalisir penyebaran Covid-19 dan memudahkan pihak Disnaker DKI
melakukan penelusuran atau contact tracing karyawan positif Covid-19.
"Saya membutuhkan kerja sama semua perusahaan bahwa perusahaan itu harus mau
melaporkan diri kalau ada pekerjanya yang terpapar (Covid-19)," ujar Andriyansyah.
"Bahwa penyakit ini bukan penyakit aib, memalukan. Dengan adanya informasi yang valid, jujur,
kita sama-sama menanggulangi penyakit itu supaya tidak secara masif menyebar ke
karyawannya," lanjutnya.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mencatat sebanyak 440 karyawan yang tersebar di 68
perkantoran di Jakarta terpapar Covid-19. Data tersebut merupakan data akumulasi hingga
Senin malam lalu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Dwi Oktavia mengatakan,
jumlah kasus positif Covid-19 klaster perkantoran bisa berubah seiring dilakukannya contact
tracing dan pemeriksaan Covid-19.
"Angkanya bergerak artinya setiap hari kita ketemu kasus baru. Memang angkanya pasti
berubah dan bertambah dengan update waktu," kata Dwi kemarin..
257