Page 285 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 285

memprioritaskan  pembahasan  omnibus  law  menimbulkan  kecurigaan.  Seolah-olah  mereka
              sedang kerja target buru-buru untuk memenuhi pesanan dari pihak tertentu," ujarnya dalam
              keterangan tertulis yang diterima  SINDOnews  , Rabu (29/7/2020).

              KSPI  mendesak  DPR  memprioritaskan  penyelesaian  masalah  lain  dibandingkan  mengebut
              pembahasan Omnibus Law Ciptaker. DPR, menurut Said Iqbal, sebaiknya menyusun strategi
              untuk  mencegah  pemutusan  hubungan  kerja  (PHK).  "Selain  terdapat  banyak  persoalan  dan
              penolakan  dari  berbagai  elemen  masyarakat  karena  mendegradasi  tingkat  kesejahteraan,
              omnibus law didesain sebelum pandemi. Dengan demikian, omnibus law bukan solusi untuk
              mengatasi pandemi," tuturnya.(   ).

              Berdasarkan  data  KSPI,  ada  sekitar  96.000  pekerja  di  bidang  tekstil  dan  garmen  yang
              dirumahkan. Sebagian besar tidak mendapatkan upah penuh. Sedangkan, jumlah yang di-PHK
              mencapai  100.000  pekerja.  Mereka  berasal  dari  57  perusahaan.  Ada  juga  pekerja  di  15
              perusahaan yang sedang dalam proses PHK. Saat ini, mereka sedang melakukan perundingan
              dengan perusahaan.

              Atas  dasar  itulah,  KSPI  akan  melakukan  demonstrasi  di  Gedung  DPR.  Pemerintah  dan  DPR
              sebaiknya fokus untuk menyelamatkan ekonomi dengan mencegah PHK massal yang sudah di
              depan mata.

              KSPI  menyatakan  sebagian  besar  buruh  menolak  omnibus  law.  Said  Iqbal  mengkritik  klaim
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  yang  menyatakan,"sebagian  besar  serikat  buruh
              bersama kami."   Said menyebut hanya elite di beberapa serikat pekerja. Menurutnya, di tingkat
              bawah  sebagian  besar  serikat  buruh  yang  elitenya  disebut  memberikan  dukungan
              sesungguhnya menolak omnibus law.(   ).

              KSPI  mengancam  jika  tuntutan  buruh  pada  aksi  hari  ini  tidak  didengar,  akan  mengerahkan
              massa  lebih  besar  lagi  pada  sidang  paripurna  Agustus  nanti.  "Buruh  dari  Jawa  Barat,  DKI
              Jakarta, dan Banten, akan memusatkan aksinya di DPR RI. Selain itu, aksi juga akan dilakukan
              serentak di 15 provinsi lainnya," pungkasnya.

              (zik).


































                                                           284
   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290