Page 288 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JULI 2020
P. 288

Judul              Puncak Aksi 14 Agustus, Buruh akan Aksi Tolak Omnibus Law Tiap
                                    Pekan
                 Nama Media         indonesiaraya.co.id
                 Newstrend          Omnibus Law
                 Halaman/URL        https://indonesiaraya.co.id/puncak-aksi-14-agustus-buruh-akan-aksi-
                                    tolak-omnibus-law-tiap-
                                    pekan/?utm_source=rss&utm_medium=rss&utm_campaign=puncak-
                                    aksi-14-agustus-buruh-akan-aksi-tolak-omnibus-law-tiap-pekan
                 Jurnalis           Media Indonesia Raya

                 Tanggal            2020-07-29 08:37:00
                 Ukuran             0
                 Warna              Warna
                 AD Value           Rp 7.500.000
                 News Value         Rp 22.500.000
                 Kategori           Dirjen PHI & Jamsos
                 Layanan            Korporasi
                 Sentimen           Negatif



              Narasumber

              negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Aksi ini merupakan reaksi
              terhadap sikap keras kepala dan tidak pedulinya DPR RI, khususnya Panja Baleg Pembahasan
              RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang ngotot omnibus law tetap dibahas di saat pandemi Corona.
              Padahal sudah ribuan buruh yang terpapar covid 19 dan di antaranya meninghal dunia



              Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, aksi di DPR RI
              hari ini (29/7/2020) menyuarakan dua tuntutan. Pertama, menolak omnibus law dan yang kedua
              adalah, stop PHK massal dampak covid 19.



              PUNCAK AKSI 14 AGUSTUS, BURUH AKAN AKSI TOLAK OMNIBUS LAW TIAP PEKAN

              Pusatsiaranpers.com, Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
              mengatakan, aksi di DPR RI hari ini (29/7/2020) menyuarakan dua tuntutan. Pertama, menolak
              omnibus law dan yang kedua adalah, stop PHK massal dampak covid 19.

              "Aksi ini merupakan reaksi terhadap sikap keras kepala dan tidak pedulinya DPR RI, khususnya
              Panja Baleg Pembahasan RUU Cipta Kerja dan Kemenko yang ngotot omnibus law tetap dibahas
              di saat pandemi Corona. Padahal sudah ribuan buruh yang terpapar covid 19 dan di antaranya
              meninghal dunia," kata Said Iqbal.

              Menurutnya, aksi tolak omnibus law dan stop phk ini akan terus terusan dilakukan setiap minggu
              di depan gedung DPR RI dan Kantor Menko Perekonomoian, sampai Panja Baleg menghentikan
              pembahasan omnibus law.


                                                           287
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293