Page 118 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 118
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan pihaknya telah mengirimkan
pesan singkat atau SMS kepada pekerja yang sudah tidak menjadi peserta, namun masih berhak
menerima BLT pekerja.
"Kepada tenaga kerja yang non aktif setelah 30 Juni, yakni 1 Juli sampai September ini ternyata
ada tenaga kerja yang mengundurkan diri dari BPJamsostek. Tapi saat 30 Juni kami turunkan
mereka masih ter-capture, sehingga mereka masih bisa mendapat bantuan," katanya dalam
webinar Progress Bantuan Subsidi Upah, Selasa (8/9).
Ia menjelaskan SMS tersebut berisi link unik yang hanya bisa diakses secara personal oleh
penerimanya. Selanjutnya, link tersebut berisi sejumlah verifikasi data pribadi penerima bantuan
mulai dari nama lengkap, tanggal lahir, NIK, hingga nomor rekening.
Ia mengimbau kepada penerima SMS untuk memastikan pengirimnya adalah BPJS
Ketenagakerjaan. Jika sudah dipastikan, maka mereka dapat melakukan verifikasi data sesuai
dengan link yang dikirim.
"Kami inisiatif mengirim kabar gembira itu bagi tenaga kerja yang sudah keluar tapi masih berhak
mendapatkan bantuan, sehingga kami kirimkan SMS itu. Setelah terima SMS itu kami minta
melakukan konfirmasi," jelasnya.
Ia menuturkan BPJS Ketenagakerjaan telah mengirim sebanyak 398.126 SMS kepada penerima
bantuan. Dari jumlah SMS terkirim, sebanyak 32 persen atau 130.969 sudah berhasil
terkonfirmasi.
BPJS Ketenagakerjaan telah mengantongi 14,5 juta rekening pekerja dari perusahaan. Setelah
proses validasi berlapis, sebanyak 11,7 juta rekening telah lolos validasi untuk selanjutnya
diserahkan secara bertahap kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemerintah telah
menyalurkan BLT kepada 3,69 juta pekerja bergaji di bawah Rp5 juta per 7 September 2020.
Penyaluran itu meliputi tahap pertama dan kedua.
Ia merincikan penyaluran tahap pertama sebanyak 2,31 juta penerima, atau 92,42 persen dari
total data tahap I yang diserahkan BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 2,5 juta. Kemudian, tahap
kedua sebanyak 1,38 juta atau 46,20 persen dari total data 3 juta.
"Karena proses secara bertahap tentu ada teman-teman yang sampai sekarang gelombang 1,2,
dan 3 belum terbawa, mungkin gelombang berikutnya. Saya mohon sabar karena ini prinsipnya
kehati-hatian sehingga saya mohon bersabar," katanya..
117