Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 163
Judul Program Subsidi Gaji Belum Tentu Lanjut di 2021?
Nama Media liputan6.com
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4351172/program-subsidi-gaji-
belum-tentu-lanjut-di-2021
Jurnalis Maulandy Rizky Bayu Kencana
Tanggal 2020-09-08 19:45:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Tentu saja pemerintah akan melakukan
evaluasi, dari penyaluran program subsidi gaji maupun kondisi perekonomian kita di 2021
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian) Bantuan untuk subsidi
gaji akan dilanjutkan pada kuartal pertama tahun depan
Ringkasan
Pemerintah berencana melanjutkan pembagian subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan
kepada pekerja formal yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan pada 2021 mendatang. Kelanjutan
program ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat imbas pandemi Covid-19.
Lantas, apakah program subsidi gaji tersebut sudah pasti bakal berlanjut di 2021? Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah masih perlu melakukan evaluasi
terhadap situasi terakhir sebelum menyalurkan bantuan subsidi gaji tersebut di tahun depan.
PROGRAM SUBSIDI GAJI BELUM TENTU LANJUT DI 2021?
Jakarta - Pemerintah berencana melanjutkan pembagian subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per
bulan kepada pekerja formal yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan pada 2021 mendatang.
Kelanjutan program ini dimaksudkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat imbas pandemi
Covid-19.
Lantas, apakah program subsidi gaji tersebut sudah pasti bakal berlanjut di 2021? Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah masih perlu melakukan evaluasi
terhadap situasi terakhir sebelum menyalurkan bantuan subsidi gaji tersebut di tahun depan.
"Tentu saja pemerintah akan melakukan evaluasi, dari penyaluran program subsidi gaji maupun
kondisi perekonomian kita di 2021," kata Ida dalam sesi teleconference, Selasa (8/9/2020).
162