Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 203
"Dapat kami sampaikan, dari data terakhir jumlah rekening bank yang masuk 14,5 juta,
kemudian secara otomatis kita melakukan validasi," kata Agus dalam video conference, Jakarta,
Selasa (8/9/2020).
Agus menjelaskan, dari 14,5 juta nomor rekening ini dipastikan hanya 11,7 juta nomor rekening
yang valid. Keputusan itu setelah dilakukan beberapa kali proses validasi.
Dia mengatakan, dari 14,5 juta nomor rekening ini awalnya dilakukan validasi di pihak eksternal
atau perbankan. Dari proses ini ditemukan 14,3 juta valid dan sekitar 204 ribu masih dalam
proses. Pada proses ini ditemukan sebanyak 19 ribu nomor rekening tidak valid.
"19 ribu rekening ini kita kembalikan kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk dilakukan
koreksi atau perbaikan," ujarnya.
Dari 14,3 juta nomor rekening, kata Agus dilakukan validasi lagi oleh BP Jamsostek. Validasi yang
dilakukan adalah mengecek kembali pemilik nomor rekening sesuai dengan kriteria yang
tertuang dalam Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 atau tidak.
Dari proses ini terdapat 12,5 juta yang valid dan sebanyak 1,6 juta tidak valid serta tidak dapat
melanjutkan program BSU ini, artinya sebanyak 1,6 juta nomor rekening ini tidak lagi berhak
menerima bantuan Rp 600 ribu.
Setelah terdapat 12,5 juta nomor rekening yang sesuai kriteria, Agus mengatakan proses validasi
tetap dilakukan yaitu menguji ketunggalan nomor rekening tersebut. Ketunggalan yang
dimaksud adalah nomor rekening sesuai dengan nama penerima dan digunakan oleh satu orang.
"Akhirnya kita mendapatkan angka 11,7 juta yang valid dan 779 ribu yang tidak valid," katanya.
Meski begitu, dikatakan Agus, pihaknya baru menyerahkan 9 juta nomor kepada Kementerian
Ketenagakerjaan hingga saat ini. Sebanyak 9 juta nomor rekening ini terbagi ke dalam beberapa
tahap, pertama sebanyak 2,5 juta, kedua 3 juta, dan ketiga 3,5 juta.
"Sehingga total nomor rekening yang kita serahkan ke Kementerian Ketenagakerjaan 9 juta
untuk di proses transfer kepada masing-masing peserta," ujarnya.
202