Page 216 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 SEPTEMBER 2020
P. 216

"Kami ingatkan bahwa pemberi kerja yang tidak memberikan data yang sebenarnya dikenakan
              sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," ujar  Menteri Tenaga Kerja
              Ida Fauziyah  saat konferensi pers virtual Penyerahan Data Calon Penerima Subsidi Gaji/Upah
              Tahap III, di Jakarta, Selasa (8/9/2020).

              Tidak hanya itu, bagi karyawan yang tidak berhak tapi menerima BLT maka sesuai aturan yang
              tertuang dalam Permenaker 14 Tahun 2020 wajib dikembalikan. Sebagai informasi Hari ini (8/9),
              dilangsungkan serah terima data calon penerima bantuan subsidi gaji/upah (BSU) tahap III dari
              BPJS Ketenagakerjaan kepada Kemenaker.

              Adapun jumlah data calon penerima BLT subsidi gaji/upah yang diserahkan sebanyak 3,5 juta.
              Serah  terima  data  ini  merupakan  lanjutan  serta  pelengkap  data  penerima  BSU  yang  telah
              disalurkan oleh BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya.

              "Mekanisme penyaluran BSU tahap III masih sama dengan tahap sebelumnya. Dimana data yang
              telah  diserahterimakan  akan  dilakukan  checklist  oleh  Kemnaker  terlebih  dahulu  yang
              membutuhkan  waktu  4  hari  sebelum  nantinya  diproses  oleh  KPPN  dan Bank  Penyalur,"  ujar
              Menaker.

              Dengan diserahkannya 3,5 juta data oleh BPJSTK pada hari ini, maka total data calon penerima
              BSU  dari  tahap  I,  II,  dan  III  adalah  9  juta.  Dia  meminta  kepada  pihak  BPJSTK  untuk
              berkomunikasi dengan stakeholder agar berbagai kendala dalam penyaluran subsidi gaji/upah
              ini  dapat diminimalkan, seperti  terdapat  duplikasi,  rekening  yang  sudah  tidak  aktif,  rekening
              pasif, rekening tidak valid, telah dibekukan, rekening tidak sesuai NIK, ataupun rekening yang
              tidak terdaftar.

              Dia juga mengimbau kepada pemberi kerja/perusahaan beserta para pekerja untuk membangun
              komunikasi dan dialog terkait data rekening para pekerja guna memastikan tidak ada kesalahan
              dalam  pelaporan  rekening  ke  BPJSTK.  "Sehingga  penyaluran  subsidi  gaji  ini  tepat  sasaran,"
              tandas dia.

              Sebagai  catatan,  persyaratan  penerima  BSU  masih  sama.  Aadapun  yang  berhak  menerima
              subsidi gaji/upah adalah WNI; pekerja penerima upah; tercatat sebagai anggota aktif BPJSTK
              per 30 Juni 2020; gaji yang dilaporkan ke BPJSTK di bawah Rp5 juta; dan memiliki rekening
              yang aktif. Penyaluran bantuan subsidi upah diberikan kepada pekerja/buruh sebesar Rp 600
              ribu per bulan selama empat bulan (Rp 2,4 juta) yang akan diberikan setiap dua bulan sekali.
              Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta.

              (nng).

























                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221