Page 123 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 123
”Yang meninggal secara keseluruhan 14 orang. Rate-nya 2,24 persen secara kasus total
dibanding dengan 625 kasus,” imbuhnya.
Sebanyak 625 karyawan yang terpapar berasal dari lima divisi, papar Sardjono.
Tertinggi adalah divisi pelayanan dengan persentase 41,6 persen dari total kasus. Divisi
pelayanan Transjakarta terdiri dari petugas layanan halte (PLH) dan petugas layanan bus (PLB).
Kemudian 37,3 persen berasal dari unit swakelola pramudi atau portofolio bisnis dan pelayanan;
9,2 persen dari divisi operasi bus; 8,1 persen dari divisi keamanan; serta 3,8 persen dari divisi
pengembangan dan pemeliharaan prasarana.
Konferensi pers secara daring itu juga menjadi penjelasan resmi dari PT Transjakarta atas
pernyataan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
KSPI mencatat, 20 pegawai PT Transjakarta meninggal karena Covid-19.
Presiden KSPI Said Iqbal menduga kematian mereka akibat rendahnya proteksi keselamatan dari
perusahaan terhadap pegawainya di masa pandemi.
Melihat paparan yang tinggi, pihak Transjakarta memastikan perlindungan kepada karyawan.
Perusahaan menyiapkan tes usap PCR per hari terhadap 200-300 orang. Demikian juga dengan
tes pelacakan.
Sardjono mencontohkan, begitu ada kasus direktur teknik terkena Covid-19 dan beberapa
karyawan juga kena, lebih kurang 1.200 karyawan menjalani tes usap PCR di kantor.
Selanjutnya, karena dari rincian 625 kasus itu paling banyak ada di divisi pelayanan, Sardjono
meminta setiap PLH dan PLB aman lebih dahulu, yaitu menggunakan masker. Kemudian juga
menjaga jarak dan mencuci tangan.
Upaya tes antigen acak untuk identifikasi dini, menurut Sardjono, juga dilakukan supaya bisa
melakukan penanganan. Untuk karyawan divisi pelayanan juga diterapkan kebijakan bekerja dari
rumah (WFH) dan bekerja dari kantor (WFO).
122

