Page 137 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 137

JANGAN SAMPAI MUNCUL KLASTER DEMO TOLAK PPKM, BEGINI STRATEGI BURUH

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melakukan aksi mogok kerja. Puluhan ribu
              buruh di 1.000 pabrik pada 24 provinsi akan mengibarkan bendera putih sebagai bentuk bahwa
              mereka menyerah menghadapi hantaman selama pandemi COVID-19.

              Rencananya aksi tersebut akan dilakukan pada 5 Agustus 2021. Lalu bagaimana dengan protokol
              kesehatannya?

              Ketua KSPI Said Iqbal menegaskan, selama pelaksanaan demo tidak akan ada aksi kerumunan.
              Dia mengatakan, bentuk aksi dilakukan di halaman pabrik atau perusahaan yang diikuti oleh
              masing-masing perwakilan perusahaan.

              "Pada tanggal 5 agustus 2021 hanya 2 jam aksi ini akan digelar yaitu jam 10.00-12.00 WIB. Aksi
              ini sebagaimana telah disampaikan akan diikuti hampir 10 ribu buruh dari seribu pabrik terutama
              yang terdampak dengan pandemi COVID-19," kata Said dalam konferensi pers virtual, Rabu
              (28/7/2021).

              Dia menjelaskan, nantinya para buruh akan keluar dari pabrik dan tetap berada di lingkungan
              pabrik.  Jumlah  yang  diperkirakan  per  pabriknya  yaitu  10,  50  atau  bahkan  100  orang  buruh
              tergantung pada persetujuan pihak manajemen pabrik.

              "Karena setiap aksi yang melibatkan buruh itu adalah tetap minta izin pengusaha. Jadi nggak
              pernah buruh itu kalau aksi selama ini nggak izin perusahaan. Namanya dispensasi, kalau lah
              nanti tidak diizinkan karena ini pagi hari maka akan ikut yang shift 2 di pabrik itu akan ikut aksi,"
              ujarya.

              Said juga mengakui, selama PPKM level 4 ini dianjurkan untuk mengurangi kerumunan. "Karena
              kan nggak boleh ini PPKM keluar pabrik atau aksi di kantor-kantor pemerintah kan nggak boleh
              karena itu berkerumun," ujarnya.

              Selain  itu,  para  buruh  juga  akan  mengibarkan  bendera  putih  yang  menggambarkan  bentuk
              menyerah menghadapi dampak pandemi. Dia menyebut, selama pandemi buruh tetap bekerja
              100% dan tidak mendapatkan bantuan vitamin dan obat-obatan saat isolasi.

              "Menyerah  dengan  situasi  yang  tingkat  penularan  covid  sudah  10%  (klaster  buruh),  angka
              kematian  sudah  semakin  tinggi,  vitamin  dan  obat  bagi  buruh  yang  isolasi  mandiri  tidak
              didapatkan dengan BPJS kesehatan," imbuhnya.
              Di sisi lain, ancaman PHK terhadap buruh masih tinggi dan buruh harian terpaksa kehilangan
              penghasilan. "Oleh karena itu, kami tidak menambah masalah, justru buruh menyuarakan. Kalau
              tidak ada perhatian yang terintegrasi, membiarkan pabrik beroperasi 100% padahal perintah
              koordinator  PPKM  level  4  Jawa-Bali  adalah  bekerja  50%  atau  bahasa  kami  bergilir  (tidak
              diterapkan)," pungkasnya.


















                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142