Page 135 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 135
20 TKI CIANJUR BERANGKAT ILEGAL, DISNAKERTRANS: SULIT MENDETEKSI
Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Kabupaten Cianjur mencatat
selama pandemi COVID-19 tahun ini ada puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Santri
yang berangkat secara ilegal.
Ketua Astakira Kabupaten Cianjur Ali Hildan mengatakan selama periode Januari hingga Juli 2021
pihaknya menerima 80 aduan TKI bermasalah di Arab Saudi. Bahkan sekitar 25 persennya
merupakan TKI yang berangkat di periode 6 bulan terakhir atau saat masa pandemi tahun ini.
"Ada sekitar 25 persen dari laporan masuk ke kami atau sekitar 20 kasus yang merupakan TKI
bermasalah yang berangkat di tahun ini," kata Ali, Rabu (28/7/2021).
Menurutnya, para TKI tersebut diberangkatkan secara ilegal oleh oknum sponsor atau
perusahaan pemberangkatan TKI. "Dipastikan ilegal, karena masih moratorium dan di tengah
pandemi COVID-19," ujarnya.
Ali menjelaskan para TKI tersebut tetap bisa berangkat lantaran sudah terbentuk jaringan
pemberangkatan secara ilegal. Bahkan mereka mampu membuat dokumen bagi calon TKI.
"Caranya dengan memberangkatkan mereka menggunakan visa ziarah. Tapi yang perlu disoroti
bukan hanya terkait visanya, tapi pembuatan dokumennya," ucapnya.
"Ini perlu jadi perhatian semua pihak, karena kalau tidak diberantas pemberangkatan ilegal tetap
banyak. Apalagi karena pandemi ini, banyak yang butuh uang dan rela berangkat meski ilegal,"
ujar Ali menambahkan.
Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur Ricky Ardi Hikmat
menjelaskan pihaknya sulit melacak praktik pemberangkatan TKI secara ilegal. Namun,
Disnakertrans terus berupaya mencegah dengan gencar melakukan sosialisasi kepada
masyarakat.
Selain itu, pemerintah di tingkat desa juga akan dilibatkan untuk mencegah warganya jadi TKI
melalui jalur nonprosedural. "Kita biasanya baru tahu ada yang berangkat secara ilegal setelah
bermasalah dan ada laporan. Sulit mendeteksi yang berangkat ilegal ini. Tapi kita upayakan
pencegahan, tidak hanya sosialisasi langsung tapi juga melalui media sosial," tutur Ricky.
134

