Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 134
Judul 20 TKI Cianjur Berangkat Ilegal, Disnakertrans: Sulit Mendeteksi
Nama Media detik.com
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL https://news.detik.com/berita-jawa-barat/5660481/20-tki-cianjur-
berangkat-ilegal-disnakertrans-sulit-mendeteksi
Jurnalis Ismet Selamet
Tanggal 2021-07-28 18:01:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Ali Hildan (Ketua Astakira Kabupaten Cianjur) Ada sekitar 25 persen dari laporan
masuk ke kami atau sekitar 20 kasus yang merupakan TKI bermasalah yang berangkat di tahun
ini
negative - Ali Hildan (Ketua Astakira Kabupaten Cianjur) Dipastikan ilegal, karena masih
moratorium dan di tengah pandemi COVID-19
positive - Ali Hildan (Ketua Astakira Kabupaten Cianjur) Caranya dengan memberangkatkan
mereka menggunakan visa ziarah. Tapi yang perlu disoroti bukan hanya terkait visanya, tapi
pembuatan dokumennya
negative - Ali Hildan (Ketua Astakira Kabupaten Cianjur) Ini perlu jadi perhatian semua pihak,
karena kalau tidak diberantas pemberangkatan ilegal tetap banyak. Apalagi karena pandemi ini,
banyak yang butuh uang dan rela berangkat meski ilegal
negative - Ricky Ardi Hikmat (Kepala Bidang Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja
Disnakertrans Cianjur) Kita biasanya baru tahu ada yang berangkat secara ilegal setelah
bermasalah dan ada laporan. Sulit mendeteksi yang berangkat ilegal ini. Tapi kita upayakan
pencegahan, tidak hanya sosialisasi langsung tapi juga melalui media sosial
Ringkasan
Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Kabupaten Cianjur mencatat
selama pandemi COVID-19 tahun ini ada puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Santri
yang berangkat secara ilegal. Ketua Astakira Kabupaten Cianjur Ali Hildan mengatakan selama
periode Januari hingga Juli 2021 pihaknya menerima 80 aduan TKI bermasalah di Arab Saudi.
Bahkan sekitar 25 persennya merupakan TKI yang berangkat di periode 6 bulan terakhir atau
saat masa pandemi tahun ini.
133

