Page 153 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 153

BANSOS DAN INSENTIF PEMERINTAH SAAT PPKM DINILAI SEBAGAI 'SABUK
              PENGAMAN'
              Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan sejumlah kebijakan pemerintah di masa
              perpanjangan PPKM. Ada beberapa pelonggaran, dan bantuan sosial, serta insentif untuk dunia
              usaha.

              Pengamat ketenagakerjaan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Tadjuddin Noer Effendi menilai,
              insentif  dan  bantuan  sosial  pemerintah  kepada  dunia  usaha  dan  masyarakat  selama
              Pemberlakuan  Pembatasan  Kegiatan  Masyarakat  (PPKM)  level  4,  sebagai  bentuk  'sabuk
              pengaman'.

              Tadjuddin menerangkan, kebijakan PPKM, praktis membatasi mobilitas masyarakat. Karenanya,
              insentif-insentif dari pemerintah adalah bentuk tanggungjawab bagi mereka yang terdampak.

              "Setidaknya dia seperti sabuk pengaman. Sebagai upaya agar selama PPKM masyarakat tidak
              menderita atau kelaparan. Untuk mengurangi beban mereka," ujar Tadjuddin saat dikonfirmasi,
              Rabu (28/7).

              Insentif yang diberikan pemerintah terhadap tenaga kerja misalnya, ucap Tadjuddin, merupakan
              bentuk bantuan dan bentuk tanggung jawab terhadap para pekerja.

              "Salah  satu  bentuk  tanggung  jawab  dan  kehadiran  negara.  Kalau  orang  terdampak  PPKM
              kehilangan penghasilan, tidak bisa mencari nafkah. Jadi sebagai sabuk pengaman," ucapnya.
              Tadjuddin mengatakan, kebijakan PPKM tepat diterapkan di Indonesia. Dibandingkan dengan
              lockdown, di mana masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas ke luar sama sekali.

              "PPKM  untuk  Indonesia  pilihan  paling  tepat.  Orang  dibatasi,  tapi  masih  bisa  bergerak  untuk
              mencari  makan,  meski  kondisinya  minim.  Kalau  lockdown  tidak  boleh  buka  sama  sekali.
              Lockdown malah berbahaya, orang frustrasi muncul gejala sosial. Di Australia saja ngamuk orang
              lockdown," ujarnya.

              Daftar Bansos dan Insentif Sebelumnya, setelah Presiden mengumumkan melanjutkan PPKM
              Level IV dengan beberapa pelonggaran. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan
              sejumlah bantuan sosial yang diterima oleh masyarakat selama PPKM Level IV.

              Antara lain, tambahan manfaat Kartu Sembako sebesar Rp200 ribu selama 2 bulan untuk 18,8
              Juta  Keluarga  Penerima  Manfaat  (KPM).  Kartu  Sembako  PPKM  untuk  5,9  Juta  KPM  Usulan
              Daerah, sebesar Rp200 ribu/bulan selama 6 bulan.

              Perpanjangan BST (Bantuan Sosial Tunai) selama 2 bulan (Mei-Juni) disalurkan di Juli, sebesar
              Rp6,14 triliun untuk 10 juta KPM.

              Melanjutkan Subsidi Kuota Internet selama 5 bulan (Agustus-Desember) sebesar Rp5,54 triliun
              untuk 38,1 juta penerima.
              Melanjutkan Diskon Listrik selama 3 bulan (Oktober-Desember) sebesar Rp1,91 triliun untuk 32,6
              juta pelanggan.

              Melanjutkan  bantuan  Rekening  Minimum  Biaya  Beban/Abonemen  selama  3  bulan  (Oktober-
              Desember) sebesar Rp0,42 Triliun untuk 1,14 Juta Pelanggan.

              Tambahan Rp10 T untuk prakerja dan BSU (Bantuan Subsidi Upah), BSU sebesar Rp8,8 triliun
              dan tambahan Prakerja sebesar 1,2 triliun.




                                                           152
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158