Page 185 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JULI 2021
P. 185
Judul Tak Ingin Ada PHK, Pengusaha Ritel Minta BLT Subsidi Gaji dan
Gratiskan Biaya Sewa
Nama Media okezone.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/07/28/320/2447141/tak-
ingin-ada-phk-pengusaha-ritel-minta-blt-subsidi-gaji-dan-gratiskan-
biaya-sewa
Jurnalis Azhfar Muhammad
Tanggal 2021-07-28 10:42:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan meskipun PPKM Level 4 dilonggarkan
pada sektor retail dan pusat perbelanjaan. Namun insentif bagi pegawai belum tepat sasaran.
Menurut Ketua Aprindo Roy N Mandey, pemerintah belum memaksimalkan insentif yang
mengakibatkan kedepan jika harus banyak karyawan atau pegawai yang terdampak PHK.
TAK INGIN ADA PHK, PENGUSAHA RITEL MINTA BLT SUBSIDI GAJI DAN
GRATISKAN BIAYA SEWA
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan meskipun PPKM Level 4 dilonggarkan
pada sektor retail dan pusat perbelanjaan. Namun insentif bagi pegawai belum tepat sasaran.
Menurut Ketua Aprindo Roy N Mandey, pemerintah belum memaksimalkan insentif yang
mengakibatkan kedepan jika harus banyak karyawan atau pegawai yang terdampak PHK.
"Kita tidak muluk-muluk, karena kita disuruh tutup tentu stimulus yang harus dikucurkan
pemerintah seperti pemberian subsidi, insentif berupa gaji bagi para pekerja atau pegawai yang
terdampak," kata Roy saat dihubungi MNC News Portal Indonesia, Rabu (28/7/2021).
Meskipun pemerintah telah memberikan anggaran stimulus untuk biaya penghapusan pajak
sewa di pusat perbelanjaan menurutnya belum maksimal.
"Yang pemerintah berikan itu biaya penghapusan PPn biaya sewa sebanyak 10 %, bukan biaya
sewanya. PPN Sewa itu hanya bagi peritel. Sekarang kalau mal nya tutup kan kita tidak perlu
membayar biaya sewanya, jadi itu belum maksimal," katanya.
Disamping itu Roy mengaku untuk biaya sewa sangat mahal dan pemerintah tidak memberikan
anggaran untuk para peritel.
184

