Page 197 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 197

INI BESARAN UMR TAHUN 2022 YANG DIINGINKAN BURUH DI JATENG

              Serikat  pekerja  atau  buruh  di  Jawa  Tengah  (Jateng)  berharap  pemerintah  di  Jawa  Tengah
              (Jateng) tidak menggunakan aturan baku dalam menetapkan kenaikan Upah Minimum Regional
              ( UMP ) atau Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minumum Kabupaten/Kota (UMK) 2022.
              Mereka ingin pemerintah di Jateng memutuskan kenaikan UMP maupun UMK sesuai kebutuhan
              hidup layak (KHL).

              Ketua  Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Jateng,  Aulia  Hakim,  menyebutkan
              berdasarkan survei KHL yang telah dilakukan para buruh, idealnya UMR dan UMK tahun 2022 di
              Jateng mengalami kenaikan sekitar 10% dibanding tahun lalu. Pada tahun lalu, UMP di Jateng
              ditetapkan naik sekitar 3,7% menjadi Rp1.798.979,12. Praktis, jika tahun ini mengalami kenaikan
              10%, UMP Jateng yang diinginkan buruh adalah Rp1.978.877,032.

              "Itu harapan kami [UMP naik 10%]. Kenaikan 10% sesuai dengan survei KHL yang telah kita
              lakukan, sesuai dengan kebutuhan para buruh, terutama selama masa pandemi ini. Pada masa
              pandemi ini kan kebutuhan buruh juga mengalami kenaikan, harus beli masker, handsanitizer,
              dan juga vitamin. Makanya, kami berharap pemerintah memenuhi tuntutan kami," ujar Aulia
              kepada Solopos.com, Rabu (26/10/2021).

              Kendati demikian, Aulia mengaku keinginan kaum pekerja atau buruh itu akan mengalami sedikit
              hambatan.  Hal  ini  menyusul  aturan  baku  dari  pemerintah  yang  memutuskan  mekanisme
              penetapan  UMR  seusai  UU  No.11/2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  PP  No.36/2021  tentang
              Pengupahan.

              "Kalau  mengacu  pada  aturan  itu,  kenaikan  UMP  akan  ditentukan  berdasarkan  pertumbuhan
              ekonomi dan inflasi. Kalau seperti itu, jelas kita tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan.
              Apalagi, pertumbuhan ekonomi kan mengalami kontraksi. Kalau pun naik, prediksi kami sekitar
              1-2%. Itu enggak sesuai bagi buruh memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelasnya.

              Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Disnakertrans ) Jateng, Sakina
              Rosellasari, mengatakan pihaknya akan segera membahas UMR 2022 dalam waktu dekat ini.
              "Sesuai regulasi [pengumuman UMP akan dilakukan] tanggal 21 November," jelas Sakina.

              Dewan Pengupahan Provinsi (DPP) Jateng mulai pekan depan juga akan melakukan pembahasan
              UMP 2022. Rencana, dalam agenda itu akan dihabah mengenai tahapan pembahasan dan rapat
              penetapan UMR atau UMP 2022.

              Rp2.125.000 Penentuan UMP Jateng itu nantinya akan dijadikan acuan sebelum pembahasan
              upah minimum turunnya, yakni UMK di 35 kabupaten/kota. Berdasarkan Pasal 29 PP No.36/2021,
              penentuan  UMP  mesti  ditetapkan  paling  lambat  21  November.  Sedangkan  penetapan  UMK
              ditetapkan selambat-lambatnya 30 November.

              Saat ini, UMP Jawa Tengah masih berada di bawah provinsi-provinsi tetangga. UMP Jawa Barat
              dan Jawa Timur saat ini sudah berada di atas Rp1.800.000 sementara di Jawa Tengah angkanya
              berada di Rp1.789.979. Sedangkan dari 35 kabupaten/kota di Jateng, UMK tertinggi ada di Kota
              Semarang,  yakni  Rp2.810.025.  Sedangkan  UMK  terendah  di  Jateng  ada  di  Kabupaten
              Banjarnegara, yakni Rp1.805.000.










                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202