Page 82 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 82

Judul               Soal Tuntutan Kenaikan Upah 10 Persen, Ini Tanggapan Pengusaha
                                    Jawa Barat
                Nama Media          sindonews.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://daerah.sindonews.com/read/581636/701/soal-tuntutan-
                                    kenaikan-upah-10-persen-ini-tanggapan-pengusaha-jawa-barat-
                                    1635336605
                Jurnalis            Arif Budianto
                Tanggal             2021-10-27 19:45:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif


              Ringkasan

              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menilai, kenaikan upah minimum kota (UMK)
              Jawa Barat 2022 mestinya mengacu kepada perundang undangan yang berlaku. Kenaikan upah
              tidak bisa hanya mempertimbangkan tuntutan dari satu sisi saja. Menurut Ketua Apindo Jabar
              Ning  Wahyu  Astutik,  kenaikan  upah  minimun  sudah  jelas  diatur  oleh  pemerintah.  Yaitu
              didasarkan  pada  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  tahun  2021  tentang  Pengupahan.  Aturan
              tersebut merupahan aturan turunan dari UU Cipta Kerja No.11 tahun 2020.



              SOAL TUNTUTAN KENAIKAN UPAH 10 PERSEN, INI TANGGAPAN PENGUSAHA JAWA
              BARAT

              BANDUNG - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat menilai, kenaikan upah minimum
              kota (UMK) Jawa Barat 2022 mestinya mengacu kepada perundang undangan yang berlaku.
              Kenaikan upah tidak bisa hanya mempertimbangkan tuntutan dari satu sisi saja.

              Menurut Ketua Apindo Jabar Ning Wahyu Astutik, kenaikan upah minimun sudah jelas diatur
              oleh pemerintah. Yaitu didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang
              Pengupahan. Aturan tersebut merupahan aturan turunan dari UU Cipta Kerja No.11 tahun 2020.
              "Kenaikan upah tidak bisa meminta berdasarkan asumsi sendiri kecuali berdasarkan inflasi atau
              pertumbuhan ekonomi daerah kabupaten atau kota," kata Ning Wahyu, Rabu (27/10/2021).

              Hal itu merespons tuntutan buruh yang meminta UMK 2022 naik sebesar 10 persen. Tuntutan
              itu didasarkan pada pertimbangan pertumbuhan ekonomi nasional yang tinggi 7 persen.

              Menurut Ning, besaran ideal kenaikan upah instrumennya sudah jelas diatur dalam peraturan
              pemerintah. Pada aturan itu, sudah dijabarkan beberapa kriteria yang menjadi kenaikan upah.
              Di mana kenaikannya berdasarkan kalkulasi yang sudah mempertimbangkan banyak faktor.



                                                           81
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87