Page 83 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 OKTOBER 2021
P. 83
Diberitakan sebelumnya, buruh Jawa Barat menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK)
sebesar 10 persen pada tahun 2022. Kenaikan tersebut dinilai layak melihat pertumbuhan
ekonomi Jawa Barat yang cukup baik pada tahun ini.
"Kami menuntut kenaikan UMK pada tahun 2022 ini sebatas 10 persen di seluruh kabupaten dan
kota se-Jawa Barat," kata Ketua DPD KSPSI Provinsi Jawa Barat Roy Jinto, Selasa (26/10/2021).
Tuntutan tersebut, kata dia, juga telah sampaikan melalui aksi demontrasi yang digelar
perwakilan buruh di Gedung Sate, hari ini. Empat tuntutan buruh, satu diantaranya terkait
tuntutan kenaikan UMK tahun 2022 sebesar 10 persen.
Menurut Roy, kenaikkan upah minimum sangat dinanti-nantikan oleh para pekerja atau buruh
untuk meningkatkan daya beli. Kenaikan upah juga sebagai salah faktor meningkatkan
produktivitas pekerja atau buruh.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kwartal 2 tercatat sebesar 7,07% dan inflasi
bisa ditekan hingga sebar 1,78%. Begitupun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kwartal
3 dan 4 bisa mencapai 10%.
"Sehingga tuntutan buruh kenaikan sebesar 10% tahun 2022 merupakan hal wajar dan sangat
rasional, karena dengan kenaikan upah minimum tahun ini, tentu akan berdampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di Jawa Barat," katanya.
(msd).
82