Page 217 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 217
AWAS! ANCAMAN PENGANGGURAN PERMANEN AKIBAT COVID-19
Pengamat ekonomi dari Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung Rudi Kurniawan menilai UU
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja menjadi solusi bagi sekitar 29 juta pekerja yang
terdampak krisis Covid-19.
"Pemerintah menggulirkan UU Cipta Kerja salah satunya supaya persoalan 29,12 juta ini cepat
teratasi," kata Rudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Rudi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2020 terdapat total sekitar
29 juta pekerja terdampak Covid-19 yang terdiri dari 2,56 juta pekerja menganggur karena
dampak wabah, sebanyak 1,77 juta angkatan kerja yang sementara tidak bekerja karena
pandemi, dan 24,03 juta pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena pandemi.
Banyak dari mereka yang di-PHK selama masa krisis tidak serta merta akan kembali bekerja
setelah krisis berlalu, kata dia, karena resesi yang berkepanjangan dapat berdampak permanen
pada sepertiga dari mereka.
"Berdasarkan riset Barrero, Bloom dan Davis [2020] sekitar sepertiga dari pekerja yang
kehilangan pekerjaan selama krisis pada akhirnya menjadi pengangguran permanen," ujar Rudi.
Penyebab pekerja tersebut menjadi pengangguran permanen karena mereka kehilangan
ketrampilan dan periode pengangguran yang panjang karena resesi mengubah etos kerja dan
mengurangi keinginan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Untuk itu, kata Rudi, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mendorong perekonomian
agar kembali ke potensinya dengan kebijakan stimulus fiskal dan moneter.
Yang tak kalah penting, lanjut dia, adalah kebijakan untuk mengatasi persoalan pengangguran
agar kembali dan siap ke pasar kerja dan tidak menjadi pengangguran permanen.
"Dengan UU Cipta Kerja, mereka yang di-PHK mendapatkan pelatihan-pelatihan supaya terasah
dan tune in untuk kembali ke pasar kerja," ujar peneliti Center for Economics and Development
(CEDS) UNPAD tersebut.
Rudi menilai kemudahan perizinan berusaha dan dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan
Menegah (UMKM) dan koperasi dalam UU Cipta Kerja tidak hanya bisa menciptakan lapangan
kerja untuk menyerap pekerja dampak pandemi.
Namun di sisi lain, langkah ini diharapkan dapat menyerap angkatan kerja baru dan menstimulus
masyarakat untuk berwirausaha.
216