Page 227 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 227

"Pemerintah menggulirkan UU Cipta Kerja salah satunya supaya persoalan 29,12 juta ini cepat
              teratasi," kata Rudi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

              Menurut Rudi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2020 terdapat total sekitar
              29 juta pekerja terdampak COVID-19 yang terdiri dari 2,56 juta pekerja menganggur karena
              dampak  wabah,  sebanyak  1,77  juta  angkatan  kerja  yang  sementara  tidak  bekerja  karena
              pandemi, dan 24,03 juta pekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena pandemi.

              Sebagian besar dari pekerja yang menjadi korban PHK, selama masa krisis tidak serta merta
              akan kembali bekerja setelah krisis berlalu, kata dia, karena resesi yang berkepanjangan dapat
              berdampak permanen pada sepertiga dari mereka. "Berdasarkan riset Barrero, Bloom dan Davis
              (2020) sekitar sepertiga dari pekerja yang kehilangan pekerjaan selama krisis pada akhirnya
              menjadi pengangguran permanen," ujar Rudi.

              Penyebab pengangguran permanen karena para pekerja kehilangan keterampilan dan periode
              pengangguran yang panjang karena resesi. Sehingga, mengubah etos kerja dan mengurangi
              keinginan mereka untuk mendapatkan pekerjaan.


              Untuk itu, kata Rudi, pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan untuk mendorong perekonomian
              agar  kembali  ke  potensinya  dengan  kebijakan  stimulus  fiskal  dan  moneter.  Yang  tak  kalah
              penting, lanjut dia, adalah kebijakan untuk mengatasi persoalan pengangguran agar kembali
              dan siap ke pasar kerja dan tidak menjadi pengangguran permanen.

              "Dengan UU Cipta Kerja, mereka yang di-PHK mendapatkan pelatihan-pelatihan supaya terasah
              dan tune in untuk kembali ke pasar kerja," ujar peneliti Center for Economics and Development
              (CEDS) UNPAD tersebut.


              Kemudahan  perizinan  berusaha  dan  dukungan  terhadap  Usaha  Mikro,  Kecil  dan  Menegah
              (UMKM) dan koperasi dalam UU Cipta Kerja, dinilai Rudi, tidak hanya bisa menciptakan lapangan
              kerja untuk menyerap pekerja dampak pandemi. Tetapi juga menyerap angkatan kerja baru dan
              menstimulus masyarakat untuk berwirausaha. [ipe].
































                                                           226
   222   223   224   225   226   227   228