Page 70 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 NOVEMBER 2020
P. 70
WALI KOTA CIMAHI SETUJUI UMK DI 2021 NAIK 3,27 PERSEN
PEMKOT Cimahi, Jawa Barat memenuhi tuntutan buruh yang menginginkan Upah Minimum Kota
(UMK) naik. Namun, Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna mengambil jalan tengah dengan
merekomendasikan kenaikan sebesar 3,27 persen dari tuntutan buruh sebesar 8 persen.
"UMK direkomendasikan naik 3,27 persen. Rekomendasinya sudah dikirim ke gubernur," ungkap
Ajay, Kamis (19/11).
Dengan begitu, upah di Cimahi tahun depan berubah menjadi Rp3.241.929 atau naik
Rp102.654,2 dari tahun ini yang sebesar Rp3.139.274,74.
Ajay membuat keputusan yang bertolak belakang dengan Menteri Ketenagakerjaan dan Gubenur
Jawa Barat. Keduanya menyatakan jika upah tahun 2021 tetap sama seperti tahun 2020.
Pertimbangannya karena ekonomi yang terganggu akibat pandemi Covid-19. "Kemarinkan pleno
deadlock, akhirnya kita diskusi hingga malam sampai akhirnya diputuskan usulan UMK tahun
2021 naik sesuai keinginan buruh," kata Ajay.
Dia menjelaskan, pertimbangan usulan kenaikan upah tahun 2021 berdasarkan laju inflasi dan
laju pertumbuhan ekonomi. Pihaknya meminta semua pihak khususnya pengusaha dan buruh
menghargai keputusan ini. "Kan buruh awalnya minta naik 8 persen. Melihat kondisi seperti ini
(pandemi) harus dimengerti satu sama lain," harapnya.
Meski diusulkan naik, keputusan akhir penentuan UMK tahun 2021 tetap di tangan Gubernur
Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pihaknya hanya merekomendasikan berdasarkan kondisi dan aturan
yang ada. "Keputusannya tetap di gubernur. Mudah-mudahan keputusannya tidak menggangu
stabilitas, ekonomi juga cepat pulih," jelasnya. (OL-13) UMK 2021, Disnaker Cimahi Tunggu
Instruksi Pusat.
69