Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 21

Sesuai Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan dan Penetapan
              Anggota  Dewan  Pengawas  dan  Anggota  Direksi  serta  Calon  Anggota  Pengganti  Antarwaktu
              Dewan  Pengawas  dan  Direksi  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial,  Pansel  BPJS  telah
              melaksanakan tugasnya dengan baik, mulai dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi bidang,
              tes psikologi dan profil asesmen serta wawancara.

              Ketua DJSN Tb. Achmad Choesni, menyampaikan meskipun di tengah pandemi, proses seleksi
              tetap dapat dilaksanakan dengan baik, yang dilakukan secara transparan, akuntabel, profesional
              dan penuh dedikasi. Melalui proses yang ketat selama kurang lebih 4 (empat) bulan.

              "Pansel  BPJS  Kesehatan  memilih  dan  mengusulkan  kepada  Presiden  13  nama  untuk  calon
              Anggota  Dewas  dan  16  nama  untuk  calon  Direksi.  Sedangkan  Pansel  BPJS  Ketenagakerjaan
              memilih dan mengusulkan kepada Presiden masing-masing 14 nama untuk calon Anggota Dewas
              dan calon Direksi," katanya, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/2/2021).

              Presiden  pun  telah  menetapkan  jajaran  Dewas  dan  Direksi  BPJS  sesuai  dengan  Keputusan
              Presiden Republik Indonesia Nomor 37/P Tahun 2020 dan 38/P Tahun 2020 pada 19 Februari
              2021 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas dan Keanggotan Direksi BPJS Masa
              Jabatan Tahun 2021-2026.

              Pada Senin, 22 Februari 2021, Presiden Jokowi melantik dan mengambil sumpah jabatan Dewas
              dan Direksi BPJS di Istana Negara.

              "DJSN mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Pansel BPJS," kata Achmad Choesni
              saat pertemuan antara DJSN dan Pansel BPJS dalam rangka menyampaikan ucapan terima kasih
              dan beramah tamah.

              DJSN menyambut baik susunan Dewas dan Direksi BPJS dan siap bekerja sama dengan baik
              sesuai dengan fungsi, tugas, dan kewenangan DJSN yang diatur dalam Undang-Undang Sistem
              Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
              Sesuai  UU  SJSN,  DJSN  berfungsi  merumuskan  kebijakan  umum  dan  sinkronisasi
              penyelenggaraan SJSN.

              DJSN bertugas: (a) melakukan kajian dan penelitian yang berkaitan dengan penyelenggaraan
              jaminan  sosial;  (b)  mengusulkan  kebijakan  investasi  dana  jaminan  sosial  nasional;  (c)
              mengusulkan anggaran jaminan sosial bagi penerima bantuan iuran dan tersedianya anggaran
              operasional kepada Pemerintah.

              Selanjutnya, DJSN berwenang melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan program
              jaminan sosial. (ANP).






















                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26