Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 MARET 2021
P. 26
meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan, dan pengendalian kecelakaan kerja di semua
sektor. Program nasional juga akan menyebarluaskan pengetahuan K3 melalui materi-materi
pendidikan, sejak tingkat menengah. Pengetahuan ini akan menjadi bekal tatkala kaum muda
memasuki dunia kerja, kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyampaikan keynote
speech pada Dialog Festival Bulan K3 Nasional Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (USUSA)
melalui sambungan video, Senin (1/3/2021).
TANAMKAN BUDAYA K3 KEPADA PELAJAR CARA AMPUH TEKAN KECELAKAAN
KERJA
JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan telah menyusun Program K3 Nasional 2021 hingga
2025. Program ini diharapkan menjadi pedoman bagi pemerintah beserta stakeholders
ketenagakerjaan dalam meningkatkan kualitas pencegahan, penanganan, dan pengendalian
kecelakaan kerja di semua sektor.
"Program nasional juga akan menyebarluaskan pengetahuan K3 melalui materi-materi
pendidikan, sejak tingkat menengah. Pengetahuan ini akan menjadi bekal tatkala kaum muda
memasuki dunia kerja," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menyampaikan keynote
speech pada Dialog Festival Bulan K3 Nasional Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (USUSA)
melalui sambungan video, Senin (1/3/2021).
Ida menjelaskan, cara paling ampuh untuk menekan angka kecelakaan kerja adalah
meningkatkan kesadaran berbudaya K3. Untuk itu, Indonesia yang tengah memasuki masa
bonus demografi harus mulai menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan pemahaman seputar
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada generasi muda. ( "Dalam konteks K3, kaum muda
adalah pilar penting produktivitas yang harus dijaga dengan memberi perhatian lebih kepada
aspek K3. Hal ini agar jumlah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja bisa terus menurun
dan Angkatan kerja muda dapat terus produktif dan berkontribusi pada perekonomian," jelas
Ida.
Selain penanaman budaya K3 kepada generasi muda dan pelajar, lanjut dia, cara lain menekan
angka kecelakaan kerja adalah reformasi sistem pengawasan ketenagakerjaan. Reformasi yang
dimaksud tidak terbatas pada penguatan integritas pengawasan ketenagakerjaan.
"Tetapi juga meliputi pembaharuan pendekatan dalam pembinaan dan pelayanan publik,"
ungkapnya. ( Menurut Ida, dunia usaha dan industri telah berkembang seiring berjalannya
revolusi industri 4.0. Untuk itu, sistem pengawasan ketenagakerjaan harus mampu
meresponsnya. Dunia usaha dan industri yang berkembang sudah pasti menciptakan tantangan
ketenagakerjaan yang semakin beragam.
"Untuk itu kami akan memastikan bahwa pengawas ketenagakerjaan tidak akan tertinggal dalam
merespons perkembangan K3 terkini di dunia kerja," ujarnya. (uka).
25