Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 121

"Ini adalah aturan yang sangat ditunggu-tunggu, karena di samping PP ini memuat aturan yg
              lebih menjelaskan substansi UU 18/2017, juga merupakan instrumen hukum yang penting untuk
              memperbaiki tata kelola penempatan dan pelindungan bagi pekerja migran kita," kata Menaker,
              dalam pernyataan resmi di Jakarta, Kamis.

              PP itu sendiri telah ditandatangani Presiden Joko Widodo dan diundangkan pada 7 April 2021
              serta  merupakan  turunan  dari  Undang-Undang  Nomor  18  Tahun  2017  tentang  Pelindungan
              Pekerja Migran Indonesia.

              Menaker  menegaskan  bahwa  tata  kelola  penempatan  tenaga  kerja  Indonesia  (TKI)  harus
              mengedepankan  aspek  perlindungan  dan  jaminan  sosial,  mengingat  proses  dan  pergerakan
              migrasi pekerja antarnegara sangat dinamis.

              Pemerintah,  kata  Ida,  juga  ingin  ke  depannya  pekerja  migran  yang  bekerja  ke  luar  negeri
              semakin banyak berorientasi kepada mereka yang terampil dan kompeten.

              "Pelindungan PMI ini adalah isu sentralnya. Sehingga dalam pelaksanaannya, PP ini mengatur
              mengenai pelindungan sebelum PMI berangkat bekerja, selama bekerja di negara penempatan,
              hingga setelah bekerja," katanya, menegaskan.

              Beberapa hal dalam PP itu mengatur perihal pelindungan PMI, pembentukan layanan terpadu
              satu atap (LTSA) penempatan dan pelindungan PMI, serta pembagian tugas dan tanggung jawab
              secara tegas antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan perlindungan terhadap
              PMI dan keluarganya.

              Selain  itu  diatur  pula  perihal  perusahaan  penempatan  PMI  (P3MI)  dan  pembinaan  serta
              pengawasan.

              "Bahkan dalam PP ini, pemerintah desa juga dilibatkan dalam proses migrasi. Karena perbaikan
              tata kelola migrasi ini benar-benar membutuhkan komitmen seluruh pihak, termasuk elemen
              pemerintahan terkecil di desa," ujar Ida.







































                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126