Page 125 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2021
P. 125

Fadjar  dikutip  Republika.co.id  menjelaskan,  THR  merupakan  pendapatan  nonupah.  Adapun
              pekerja atau buruh yang berhak atas THR adalah pekerja/buruh PKWTT (pekerja tetap) dan
              pekerja/buruh  PKWT  (pekerja  kontrak)  yang  mempunyai  masa  kerja  1  bulan  secara  terus
              menerus atau lebih.

              Pada umumnya, ujarnya, THR wajib diberikan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh serta Wajib
              dibayarkan paling lama 7 hari sebelum hari raya keagamaan. Keputusan THR untuk tahun ini
              sudah tertuang dalam Surat Edaran Menaker RI Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang Pelaksanaan
              Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2021 Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Namun,  kata  Fadjar,  Covid-19  memberikan  dampak  yang  signifikan  terhadap  kondisi
              perekonomian  pada  saat  itu  terutama  terhadap  kelangsungan  usaha.  Untuk  itu,  dalam
              pelaksanaan THR 2021, walaupun diberikan kesempatan untuk melakukan perundingan bipartite
              antara pihak pengusaha dan perwakilan pekerja jika pengusaha merasa tidak mampu, namun
              terdapat perbedaan dengan aturan 2020.

              Salah satunya mengenai kesepakatan yang dibuat harus tertulis dan memuat waktu pembayaran
              THR keagamaan dengan syarat paling lambat dibayar sebelum hari raya keagamaan tahun 2021
              pekerja/buruh  yang  bersangkutan.  Selain  itu,  perusahaan  harus  dapat  membuktikan
              ketidakmampuan  membayar  THR  2021  secara  tepat  waktu  berdasarkan  laporan  keuangan
              internal perusahaan yang transparan.

              "Apabila besaran nilai THR yang ditetapkan dalam PK, PP, PKB, atau kebiasaan lebih besar dari
              nilai THR di atas, maka THR yang dibayarkan kepada Pekerja/Buruh sesuai dengan PK, PP, PKB
              atau kebiasaan yang telah dilakukan," ungkap Fadjar.

              Fadjar juga mengingatkan, pemberian THR didasarkan pada Pasal 9 PP Nomor 36 Tahun 2021
              tentang  Pengupahan;  dan  Permenaker  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan. Adapun untuk pengawalan pelaksanaan THR,
              dibentuk  posko-posko  THR  2021  yang  bertujuan  untuk  memberikan  pelayanan  informasi,
              konsultasi, pemantauan pelayanan, pengaduan pembayaran THR.
              "Posko ini bisa diakses melalui daring dan luring," ujar Fadjar.



































                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130