Page 318 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 318

Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  bahwa  pandemi  Covid-19  tidak  hanya
              berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai
              dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat.

              "Untuk meringankan beban masyarakat dan pekerja yang terdampak, pemerintah meluncurkan
              Program Jaring Pengaman Sosial (JPS)," kata Menaker Ida di Tasikmalaya, Jawa Barat pada
              Sabtu (3/10).

              Salah satu program JPS Kemnaker, di dalamnya terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk
              penciptaan  wirausaha  dan  padat  karya,  yang  dapat  menjadi  pilihan  bagi  masyarakat  agar
              terhindar atau mengurangi dampak dari pandemi.

              "Program  penciptaan  wirausaha  ini  bertujuan  menciptakan  lapangan  kerja/usaha  bagi
              masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan," ucapnya.

              Adapun  padat  karya,  sambungnya,  merupakan  program  pemberdayaan  masyarakat  yang
              menyasar para penganggur dan setengah penganggur, melalui kegiatan pembangunan fasilitas
              umum dan sarana produktifitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.

              Menaker  Ida  mengatakan,  baik  program  padat  karya  maupun  penciptaan  wirausaha  adalah
              stimulus  bagi  masyarakat  pelaku  industri  kecil  untuk  meningkatkan  kreativitasnya  dalam
              memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitar, untuk diolah menjadi
              produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik.

              "Kedua program tersebut juga guna mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada
              akhirnya dapat membantu masyarakat survive di masa covid, bahkan menjadi kekuatan ekonomi
              baru di daerah," ucapnya.

              Direktur  Jenderal  Pembinaan  Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja
              (Binapenta dan PKK) Kemnaker, Suhartono, menyatakan bahwa pihaknya terus berperan aktif
              dalam penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.

              "Melalui ide-ide yang kreatif dan inovatif, kami yakin banyak saudara-saudara kita yang masih
              menganggur, dan korban PHK akibat Covid-19 yang beralih menjadi wirausaha baru, dengan
              memanfaatkan platform wirausaha online atau startup business," kata Suhartono.

              Walaupun tengah terjadi pembatasan mobilitas, ia berharap hasil karya para wirausaha baru
              dapat berkembang dan diterima pasar secara luas. Sebab, lanjutnya, wirausaha baru tidak hanya
              dapat berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang
              kesempatan kerja bagi lingkungan sekitarnya.

              Kemnaker melalui Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja per 2 Oktober
              2020  telah  menyalurkan  bantuan  kepada  program  TKM  kepasa  1.985  kelompok  wirausaha
              dengan melibatkan 39.700 orang dan 1.091 kelompok padat karya dengan melibatkan 21.820
              orang.

              Penerima  bantuan  tersebut  nantinya  mendapatkan  pembekalan  pelatihan  berkelanjutan,  dan
              didampingi langsung dari Kemnaker.

              Acara ini dihadiri 50 peserta secara offline dan diikuti 950 peserta secara online, yang terdiri dari
              Provinsi Banten sebanyak 61 kelompok masyarakat; Provinsi Jawa Barat sebanyak 304 Kelompok
              masyarakat; Provinsi Jawa Tengah sebanyak 250 kelompok masyarakat; Provinsi Jawa Timur
              sebanyak 328 kelompok masyarakat; Provinsi Lampung sebanyak 37 kelompok masyarakat; dan
              Yogyakarta sebanyak 20 kelompok masyarakat.

              [hhw].

                                                           317
   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323