Page 325 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 325
"Untuk meringankan beban masyarakat dan pekerja yang terdampak, pemerintah meluncurkan
Program Jaring Pengaman Sosial (JPS)," katanya, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu
(3/10/2020).
Program JPS Kemnaker terdiri dari Program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha
dan padat karya, yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi
dampak dari pandemi.
"Program penciptaan wirausaha ini bertujuan menciptakan lapangan kerja/usaha bagi masyrakat
melalui kegiatan permberdayaan dan berkelanjutan," ucapnya.
Adapun Padat Karya, sambungnya, merupakan program pemberdayaan masyarakat yang
menyasar para penganggur dan setengah penganggur melalui kegiatan pembangunan fasilitas
umum dan sarana produktifitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.
Ida mengatakan, Program Padat Karya maupun penciptaan wirausaha adalah stimulus bagi
masyarakat pelaku industri kecil untuk meningkatkan kreatifitasnya dalam memanfaatkan
sumber daya alam dan sumber daya manusia di sekitarnya, untuk diolah menjadi produk yang
memiliki nilai jual di pasar domestik.
"Kedua program tersebut juga untuk mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada
akhirnya dapat membantu masyarakat survive di masa Covid-19, bahkan menjadi kekuatan
ekonomi baru di daerah," ucapnya.
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Binapenta dan PKK) Kemnaker, Suhartono, menyatakan, pihaknya terus berperan aktif dalam
penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
"Melalui ide-ide yang kreatif dan inovatif, kami yakin banyak saudara-saudara kita yang masih
menganggur, dan korban PHK (pemutusan hubungan kerja) akibat Covid-19 yang beralih
menjadi wirausaha baru, dengan memanfaatkan platform wirausaha online atau startup
business," kata Suhartono.
Walaupun tengah terjadi pembatasan mobilitas, ia berharap, hasil karya para wirausaha baru
dapat berkembang dan diterima pasar secara luas. Wirausaha baru tidak hanya dapat
berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia, tetapi juga membuka peluang
kesempatan kerja bagi lingkungan sekitarnya.
Kemnaker melalui Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja, per 2 Oktober
2020 telah menyalurkan bantuan kepada Program TKM kepada 1.985 kelompok wirausaha,
dengan melibatkan 39.700 orang dan 1.091 kelompok Padat Karya dengan melibatkan 21.820
orang.
Penerima bantuan tersebut, nantinya mendapatkan pembekalan pelatihan berkelanjutan, dan
didampingi langsung dari Kemnaker.
Acara ini dihadiri 50 peserta secara offline dan diikuti 950 peserta secara online, yang terdiri dari
Provinsi Banten sebanyak 61 kelompok masyarakat; Provinsi Jawa Barat sebanyak 304 Kelompok
masyarakat; Provinsi Jawa Tengah sebanyak 250 kelompok masyarakat; Provinsi Jawa Timur
sebanyak 328 kelompok masyarakat; Provinsi Lampung sebanyak 37 kelompok masyarakat; dan
Yogyakarta sebanyak 20 kelompok masyarakat.
Sumber : Suara.com.
324