Page 447 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 447

"Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan KPK bagaimana pengelolaan penyaluran
              subsidi gaji atau upah, agar dilakukan secara akuntabel dan memenuhi tata kelola pemerintahan
              yang baik," kata Ida di Jakarta pada Jumat (2/10/2020).

              Ida menjelaskan, para pekerja akan menerima subsidi gaji/upah Rp600 ribu per bulan selama 4
              bulan,  dan  dibayarkan  tiap  2  bulan  sekali.  Pihak  Kemnaker  telah  menerima  data  penerima
              bantuan subsidi gaji/upah sebanyak 12,4 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan.

              "Sebanyak 10,5 juta penerima bantuan subsidi upah/gaji telah menerima bantuan subsidi dari
              pemerintah  yang  dilakukan  sejak  24  Agustus  2020,"  lanjut  dia  didampingi  Kepala  BPJS
              Ketenagakerjaan Agus Susanto.

              Secara rinci, bantuan subdisi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima
              atau setara 99,38% dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang. Tahap II telah tersalurkan
              kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38% dari total 3 juta orang; Tahap III tersalurkan
              kepada 3.476.122 penerima atau setara 99,32% dari total 3,5 juta orang.
              "Untuk tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima atau setara 69,18% dari total 2,6
              juta orang. Sementara untuk tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan data," kata
              Ida.

              Dia  melanjutkan,  ada  sejumlah  kendala  dalam  penyaluran  subsidi  gaji/upah.  Di  antaranya
              adanya  duplikasi  rekening,  rekening  tutup,  rekening  pasif,  tidak  valid,  rekening  dibekukan,
              rekening tidak sesuai NIK, dan rekening tidak terdaftar.

              Menaker  Ida  juga  mengatakan,  pihaknya  telah  melaporkan  kendala  tersebut  ke  KPK  dan
              berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk validasi data dan bank penyalur. "Kami juga
              membuat posko pengaduan dan sistem cek secara online melalui portal Sisnaker," tuturnya.

              (akr).







































                                                           446
   442   443   444   445   446   447   448   449   450   451   452