Page 478 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 478
"Pertemuan ini dilakukan untuk menindaklanjuti arahan KPK bagaimana pengelolaan penyaluran
subsidi gaji atau upah, agar dilakukan secara akuntabel dan memenuhi tata kelola pemerintahan
yang baik," kata Menaker Ida di Jakarta , Jumat (2/10).
Menaker Ida melanjutkan, ada sejumlah kendala dalam penyaluran subsidi gaji. Di antaranya
adanya duplikasi rekening, rekening tutup, rekening pasif, tidak valid, rekening dibekukan,
rekening tidak sesuai NIK, dan rekening tidak terdaftar.
Menaker Ida mengatakan, pihaknya telah melaporkan kendala tersebut ke KPK dan berkoordinasi
dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk validasi data dan bank penyalur. "Kami juga membuat
posko pengaduan dan sistem cek secara online melalui portal Sisnaker," tegasnya.
Perkembangan Realisasi Program Subsidi Gaji Menteri Ida menjelaskan, para pekerja akan
menerima subsidi gaji Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, dan dibayarkan tiap 2 bulan sekali.
Tercatat sebanyak 12,4 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan telah menerima data penerima
bantuan subsidi gaji/upah sampai saat ini.
"Sebanyak 10,5 juta penerima bantuan subsidi upah/gaji telah menerima bantuan subsidi dari
pemerintah yang dilakukan sejak 24 Agustus 2020," jelas dia.
Menteri Ida merinci, bantuan subdisi gaji tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima
atau setara 99,38 persen dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang. Lalu Tahap II telah
tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen dari total 3 juta orang.
Kemudian, Tahap III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima atau setara 99,32 persen dari total
3,5 juta orang. "Untuk tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima atau setara 69,18
persen dari total 2,6 juta orang. Sementara untuk tahap V, saat ini masih dalam proses cek
kelengkapan data," imbuhnya.
Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6 [bim] Perkembangan Realisasi Program Subsidi
Gaji.
477