Page 474 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 474

Ida mengatakan bahwa ada sejumlah kendala dalam penyaluran subsidi gaji/upah. Di antaranya
              adanya  duplikasi  rekening,  rekening  tutup,  rekening  pasif,  tidak  valid,  rekening  dibekukan,
              rekening  tidak  sesuai  NIK,  dan  rekening  tidak  terdaftar.  "Pertemuan  ini  dilakukan  untuk
              menindaklanjuti arahan KPK bagaimana pengelolaan penyaluran subsidi gaji atau upah, agar
              dilakukan secara akuntabel dan memenuhi tata kelola pemerintahan yang baik," kata Menaker
              Ida dalam keterangan yang diterima RRI pada Jumat (2/10/2020).

              Ia menjelaskan, para pekerja akan menerima subsidi gaji/upah Rp600 ribu per bulan selama 4
              bulan,  dan  dibayarkan  tiap  2  bulan  sekali.  Pihak  Kemnaker  telah  menerima  data  penerima
              bantuan subsidi gaji/upah sebanyak 12,4 juta pekerja dari BPJS Ketenagakerjaan. "Sebanyak
              10,5 juta penerima bantuan subsidi upah/gaji telah menerima bantuan subsidi dari pemerintah
              yang dilakukan sejak 24 Agustus 2020," kata Menaker Ida.

              Secara rinci, katanya, bantuan subdisi gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429
              penerima atau setara 99,38 persen dari total penerima sebanyak 2,5 juta orang; Tahap II telah
              tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen dari total 3 juta orang; Tahap
              III tersalurkan kepada 3.476.122 penerima atau setara 99,32 persen dari total 3,5 juta orang.
              "Untuk tahap IV telah tersalurkan kepada 1.836.177 penerima atau setara 69,18 persen dari
              total 2,6 juta orang. Sementara untuk tahap V, saat ini masih dalam proses cek kelengkapan
              data," kata Menaker Ida.

              Selain  itu,  katanya,  pihaknya  telah  melaporkan  segala  jenis  kendala  tersebut  ke  KPK  dan
              berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk validasi data dan bank penyalur. "Kami juga
              membuat posko pengaduan dan sistem cek secara online melalui portal Sisnaker," tutupnya.














































                                                           473
   469   470   471   472   473   474   475   476   477   478   479