Page 480 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 480

"[perpanjangan subsidi] itu adalah porsinya pemerintah. Kalau bayangan pemerintah dampak
              COVID-19 masih akan berlangsung sampai triwulan kedua 2021, sekali lagi itu keputusannya di
              pemerintah; KPK hanya mengawal, yang penting program itu tepat sasaran, tidak dikorupsi,"
              kata  Ghufron  usai  pertemuan  dengan  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziah  dan  Kepala  BPJS
              Ketenagakerjaan Agus Susanto, Jumat 2 Oktober 2020.

              Ghufron mengingatkan, yang terpenting pemerintah tepat sasaran dalam memberikan subsidi
              gaji kepada tenaga kerja. Dia mengimbau agar pemerintah terus memperbaharui data penerima
              subsidi.

              "Sebenarnya adalah usuluan kami bahwa basis data kalau selama ini menggunakan basis data
              BPJS ketenagakerjaan, kami berharap sekali ditambahkan. Ini adalah menjadi momen penting
              untuk kemudian menambah kepesertaan BPJS karena selama ini tingkat kepesertaan BPJS masih
              58 persen dari tenaga kerja," katanya.

              Karena belum semua tenaga kerja terdata oleh BPJS Ketenagakerjaan, katanya, masih banyak
              tenaga kerja yang tidak menerima subsidi gaji yang besarannya Rp600 ribu per bulan itu.

              "Artinya apa, ada sekitar 52 persen yang tidak ter-cover. Oleh karena itu kami berharap kepada
              menteri untuk kemudian memastikan agar BPJS ketenagakerjaan input data baru," ujarnya.

              Pemerintah mengambil kebijakan guna menekan dampak pandemi bagi tenaga kerja dengan
              memberikan bantuan subsidi gaji sebesar Rp600 ribu per bulan selama empat bulan dengan
              target  penerima  15,7  juta  orang  pekerja.  Bantuan  diberikan  kepada  pekerja  yang  bergaji  di
              bawah Rp 5 juta.

              Masing-masing penerima akan mendapatkan subsidi gaji sebesar Rp2,4 juta dalam dua tahap.
              Di tahap awal, pemerintah membagikan Rp1,2 juta yang ditransfer langsung ke rekening masing-
              masing penerima lewat bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara). (ren).








































                                                           479
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485