Page 502 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2020
P. 502
INI PENYEBAB 2,4 JUTA PEKERJA TAK DAPAT SUBSIDI UPAH
DIREKTUR Utama BP Jamsostek, Agus Susanto, mengungkapkan penyebab 2,4 juta pekerja
gagal mendapatkan bantuan subsidi upah (BSU). Hingga Selasa (29/9), bantuan tersebut sudah
memasuki tahap kelima. Penyebab pertama, kata Agus, ialah kondisi geografis Indonesia di mana
perusahaan peserta berada di daerah terpencil, sehingga mempersulit koordinasi dalam
mengumpulkan data.
"Selain koordinasi, kepemilikan rekening bank bagi pekerja di daerah terpencil juga menjadi
salah satu faktor yang mempengaruhi, terlebih penerimaan gaji disinyalir masih dibagikan secara
manual," jelas Agus dalam keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (2/10).
Selain itu, Agus menyebut penyebab lain pegawai swasta tidak mendapatkan subsidi Rp600 ribu
per bulan karena ada masalah pelaporan data upah oleh perusahaan pekerja tersebut. Hal itu,
katanya, memaksa BP Jamsostek ekstra selektif dalam melakukan validasi terkait kesesuaian
data dengan kriteria Kemnaker.
Adapun, sebanyak 2,4 juta pekerja yang tidak mendapatkan BSU terdiri dari 1,8 juta data yang
dinyatakan tidak sesuai dengan kriteria yang diatur dalam Permenaker Nomor 14 tahun 2020.
Selain itu, terdapat sekitar 600 ribu data yang tidak berhasil dikonfirmasi ulang.
Agus mengatakan, pihaknya telah menyampaikan total 11,8 juta data pekerja peserta BP
Jamsostek yang terbagi dalam empat gelombang. "Pada gelombang V ini, kami serahkan sisa
data peserta yang telah tervalidasi sebanyak 578.230 dan ditambah data susulan sebanyak
40.358 data nomor rekening peserta," ungkapnya.
"Jadi total data peserta yang lolos validasi dan sesuai dengan kriteria Permenaker diserahkan
berjumlah total 12.418.588 data pekerja," tambah Agus.
Dirinya menerangkan, setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melakukan tahapan
validasi berlapis agar sasaran penerima BSU ini tepat sasaran. Tahapan berlapis yang dimaksud
adalah proses validasi perbankan yaitu keaktifan nomor rekening pekerja. "Penyerahan data
gelombang V ini merupakan hasil tindak lanjut dari data pekerja yang tidak lolos validasi
perbankan untuk kemudian datanya diperbaharui dan disampaikan kembali kepada BP
Jamsostek," pungkas Agus.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Ketenagakerjaan, hingga hari ini bantuan subsidi
gaji/upah tahap I telah tersalurkan kepada 2.484.429 penerima atau setara 99,38 persen, tahap
II telah tersalurkan kepada 2.981.533 penerima atau setara 99,38 persen.
"BPJS Ketenagakerjaan telah bekerja keras mengumpulkan dan melakukan validasi data nomor
rekening pekerja yang berhak mendapatkan subsidi gaji atau upah," tutur Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. (OL-6).
501