Page 262 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 262

"Setidaknya ini akan meningkatkan daya beli masyarakat karena kenaikannya sekitar Rp 200
              ribuan dan DKI punya kontribusi 17 persen terhadap ekonomi nasional," kata Rizal dalam diskusi
              bertajuk: Bagaimana Nasib Ekonomi Indonesia di Tahun 2022?, Jakarta, Jumat (24/12).

              Rizal  menuturkan  kenaikan  UMP  tersebut  berpeluang  untuk  mendongkrak  pertumbuhan
              ekonomi. Khususnya dari sektor konsumsi masyarakat. Mengingat perekonomian Indonesia 65
              persen ditopang dari konsumsi rumah tangga.

              "Ini sudah berpeluang besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," kata dia.

              Sebagai informasi, sampai kuartal III-2021 tingkat konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 1,32
              persen. Mengalami penurunan dari capaian sebelumnya di tahun yang sama yakni 5,2 persen.
              Meski begitu Rizal tidak menutup mata, kenaikan UMP yang diumumkan menjelang akhir tahun
              ini cukup membuat para pengusaha keberatan. Dia menilai keberatan tersebut hanya sebagai
              respon dari pengusaha yang sudah menyusun penganggaran sebelum akhir tahun.

              "Ini akhir tahun yang biasanya pengusaha ini sudah mempersiapkan dan melihat kinerja selama
              ini," kata dia.

              Terlebih kata dia, tidak semua sektor telah mengalami pemulihan bisnis yang sama. Sehingga
              menimbulkan gejolak dari kalangan pengusaha.

              "Ada juga pengusaha yang belum fit atau sehat dari sisi bisnisnya," kata dia.

              Namun, Rizal meyakini kenaikan UMP tersebut menjadi sinyal perbaikan ekonomi di DKI Jakarta
              maupun secara nasional.

              "Setidaknya ini bisa memberikan perbaikan ekonomi yang lebih baik," kata dia mengakhiri.

              Reporter: Anisyah Al Faqir Sumber: Merdeka.com.









































                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267