Page 266 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 266

Dalam merevisi UMP, seluruh gubernur dapat menyesuaikan dengan pertimbangan keputusan
              Mahkamah  Konstitusi,  keadilan  dan  kesejahteraan.  Sebagaimana  dilakukan  Gubernur  DKI
              Jakarta Anies Baswedan dalam amar pertimbangan revisi UMK DKI 2022. Said Iqbal menilai sikap
              Anies Baswedan merevisi kenaikan UMP 2022 hingga 5,1 persen sangat rasional karena sudah
              sesuai keputusan MK.

              "Dengan kata lain, Gubernur Anies tunduk pada hukum yang berlaku, sesuai hasil perhitungan,"
              ujarnya.

              Diketahui, Gubernur Anies Baswedan merevisi kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022 menjadi
              Rp4.641.854. Sebelumnya hanya naik 0,85 persen atau sekitar Rp37.000, kini UMP wilayah DKI
              Jakarta tahun 2022 naik 5,1 persen atau senilai Rp225.667 dari UMP tahun 2021.

              Kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan  diharapkan  dapat  meningkatkan daya beli  masyarakat  atau
              pekerja tidak turun. Berdasarkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan Peninjauan Kembali
              Formula Penetapan UMP 2022 kepada Menteri Ketenagakerjaan pada 22 November 2022 lalu.
              Melalui surat itu, Anies Baswedan menilai kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya
              hanya Rp37.749 atau 0,85 persen masih jauh dari layak dan tidak memenuhi asas keadilan.***
              (Amir Faisol/Pikiran-Rakyat)




















































                                                           265
   261   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271