Page 297 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 297

"Pemerintah konsisten untuk menerapkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, dan
              mewajibkan semua kepala daerah untuk melakukan hal yang sama," ujar Dirjen PHI dan Jamsos
              Kementerian  Ketenagakerjaan,  Indah  Anggoro  Putri  dalam  keterangan  tertulis,  Jumat
              (24/12/2021).

              Lebih  lanjut,  Indah  mengatakan  dalam  mengawal  pelaksanaan  pengupahan,  Disnaker  wajib
              memberikan pemahaman kepada pengusaha dan pekerja/buruh terkait upah minimum (UMP
              dan UMK). Ia menyebut upah minimum merupakan safety net yang diberikan bagi pekerja yang
              bekerja kurang dari 12 bulan. Sedangkan tenaga kerja yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan
              akan diberlakukan ketentuan struktur dan skala upah.

              Sementara terkait perselisihan mengenai pengupahan, Putri meminta agar Disnaker mendorong
              pihak-pihak yang berselisih untuk berdialog secara bipartit maupun tripartit.

              "Pemerintah  daerah  wajib  mengedepankan  mekanisme  tripartit  dalam  penyelesaian
              permasalahan terkait ketenagakerjaan," ungkapnya.
              Putri pun menambahkan saat ini pemerintah juga mendorong implementasi struktur dan skala
              upah di perusahaan-perusahaan.

              "Pemerintah  wajib  memediasi  perusahaan/pemberi  kerja  untuk  segera  menyusun  dan
              menetapkan struktur skala upah, dan melakukan pembinaan teknis melalui fasilitasi, konsultasi,
              pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan," imbuhnya.

              Ia  menjelaskan  jika  dalam  hal  pembinaan  teknis  telah  dilakukan  secara  optimal  dan  belum
              membuahkan  hasil  yang  sesuai,  maka  bisa  dilakukan  pengawasan  teknis.  Pengawasan  ini
              meliputi  dampak  pelaksanaan  kewenangan  bidang  ketenagakerjaan  yang  sudah  diserahkan
              kepada pemerintah daerah, maka pemerintah melakukan pengawasan teknis melalui review,
              monitoring, dan evaluasi.

              Putri menyebut jika pengawasan teknis belum membuahkan hasil maka perlu dilakukan tahapan
              teknis  selanjutnya,  yaitu  berupa  pemeriksaan  reguler  dan/atau  pemeriksaan  khusus
              atau/investigatif.

              "Dari  hasil  pemeriksaan  yang  terakhir  ini,  jika  terbukti  terdapat  kesalahan  maka  untuk
              selanjutnya digunakan oleh pemerintah menegakkan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
              perundang-undangan," pungkasnya.





























                                                           296
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302