Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 15
Dalam konferensi pers virtual laporan kinerja Kementerian Ketenagakerjaan pada 2020, Ida juga
mengatakan bahwa pandemi berakibat pada jumlah pengangguran terbuka yang mencapai 9,77
juta orang.
"Akibat dari pandemi Covid-19, naiknya luar biasa, yang sebenarnya pada awal tahun 2020
pengangguran kita sudah turun," kata Ida, dilansir dari Antara.
99.535 TENAGA KERJA DI JABAR DIRUMAHKAN
Jumlah tenaga kerja yang dirumahkan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat
pandemi Covid-19 di Jawa Barat terus bertambah. Hingga Januari 2021 jumlahnya mencapai 99-
535 orang.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat
(Disnakertrans) Ir Rahmat Taufik Garsadi, MSi, pada Peringatan Bulan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2021 di Disnakertrans Jabar, Jalan Soekarno Hatta,
Bandung, Rabu (10/2/2021).
Ia mengatakan, berdasarkan data Disnakertrans Jabar, jumlah tenaga kerja di Jabar dirumahkan
pada periode tersebut mencapai 80.151 orang dari 987 perusahaan.
"Jumlah tenaga kerja yang mengalami PHK di Jabar selama pandemi, data sampai 20 November
2020, mencapai 19.384 orang dari 474 perusahaan," katanya.
Total jumlah perusahaan terdampak di Jabar selama pandemi hingga periode tersebut berjumlah
2.001 unit. Sementara itu, jumlah tenaga kerja atau buruh terdampak mencapai 112.293orang.
"Sebagian besar yang terdampak adalah sektor TPT (tekstil dan produk tekstil)," katanya.
TPT menjadi sektor terbesar yang merumahkan karyawan, dengan kontribusi mencapai 41,38%.
Disusul akomodasi/restoran 23,61% dan manufaktur 16,2%. TPT juga menjadi sektor terbesar
yang melakukan PHK selama pandemi.
Kontribusinya mencapai 53,33% dari seluruh PHK yang terjadi di Jabar pada periode tersebut.
Posisi selanjutnya ditempati manufaktur dengan kontribusi mencapai 23,64%. Sementara
peringkat ketiga ditempati oleh akomodasi/-restoran, dengan kontribusi PHK sebesar 5,67%.
Covid-19
Sementara itu, menurut dia, jumlah perusahaan yang melaporkan kasus positif Covid-19 selama
pandemi mencapai 2.001 unit. Namun, ia yakin, jumlah riil di lapangan jauh lebih besar.
"Perusahaan kecil banyak yang diam jika ditemukan ada kasus positif Covid-19. Mereka baru
melapor jika kedatangan petugas Pengawas K3," kata Rahmat.
Berbeda dengan perusahaan kecil, perusahaan besar umumnya lebih disiplin melaporkan dan
memiliki standar operasional dan prosedur (SOP) yang baik terkait penanganan Covid-19.
Sesuai dengan sebaran populasi industri di Jabar, menurut Rahmat, sebaran perusahaan yang
melaporkan kasus positif Covid-19 mayoritas berada di Karawang dan Bekasi. Apalagi, wilayah
tersebut juga termasuk zona merah.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan, sebanyak 29,12 juta
penduduk usia kerja terdampak pandemi Covid-19.
14