Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 FEBRUARI 2021
P. 10
2020, PEMERINTAH TINGKATKAN KOMPETENSI 901.177 TENAGA KERJA
Kementerian Ketenagakerjaan (Keme-naker) menyatakan pada 2020 telah meningkatkan
kompetensi 901.177 orang. Peningkatan dilakukan melalui pelatihan vokasi, pemagangan,
pelatihan produktivitas, dan sertifikasi kompetensi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, bila dirinci, dari jumlah tersebut ada
749.307 orang menjalankan sertifikasi kompetensi, 121.049 orang yang mengikuti pelatihan
vokasi, 19.475 orang mengikuti pemagangan di industri, dan 11.346 orang mengikuti pelatihan
produktivitas. "Selama 2020 kami (Kementerian Ketenagakerjaan) telah meningkatkan
kompetensi sebanyak 901.177 orang melalui vokasi, pemagangan, pelatihan produktivitas dan
sertifikasi kompetensi," ucap Ida dalam konferensi pers, Rabu (10/2).
Ia mengatakan, pengembangan kualitas tenaga kerja tidak bisa lepas dari Balai Latihan Kerja
(BLK). Pada 2020, Kemenaker telah membangun 1.014 BLK Komunitas di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, di 2019 Kemenaker telah melakukan pembangunan 988 BLK Komunitas, bila
dikumulatifkan dari 2017 sampai 2020 Kemenaker telah membangun 2.127 BLK Komunitas.
"Kalau kita lihat sebarannya merata dari Sabang sampai Merauke, tidak hanya terkonsentrasi di
satu atau dua pulau,"ucap Ida.
Ia mengatakan, melalui program pendirian BLK Komunitas pada 2020, lembaga penerima
bantuan BLK Komunitas akan menerima bantuan pembiayaan pembangunan 1 (satu) unit
gedung workshop dan bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan.
Kemenaker juga melakukan pembangunan BLK Komunitas berbasis agama, baik Islam, Kristen,
maupun agama lainnya. Khusus dalam agama Islam, pembangunan BLK Komunitas dilakukan
di pesantren agar tidak terjadi kesenjangan kompetensi. "Maka di pesantren dibangun BLK
Komunitas yang merupakan layanan pelatihan vokasi dan mendekat pada komunitas," ucap Ida.
Menurutnya, penyebaran BLK Komunitas sejatinya difokuskan untuk komunitas keagamaan.
Namun, mulai pertengahan 2020, Kemenaker memperluas cakupan program ini melalui peran
komunitas Serikat Pekerja/ Serikat Buruh (SP/SB). Tujuannya, di samping untuk meningkatkan
kompetensi para pekerja/buruh, juga untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
keluarganya. "Melalui peran serikat pekerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
anggota pekerja serta keluarganya yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran,"
ucap Ida.
Transformasi BLK
Ida mengatakan, pemerintah juga terus melakukan transformasi BLK sebagai balai pelatihan
vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang
berdaya saing, diharapkan di tingkat nasional dan internasional. "Kami tidak main-main dan akan
bekerja keras untuk meningkatkan transformasi BLK agar bisa bersaing tidak hanya di tingkat
nasional tetapi juga internasional," ucap Ida.
Kemenaker akan menjalankan sejumlah kegiatan dalam melakukan transformasi BLK. Pertama,
melakukan reformasi kelembagaan untuk meningkatkan kinerja organisasi BLK yang lebih
inovatif dan transformatif. Kedua, revitalisasi sarana dan prasarana untuk meningkatkan
kapasitas fasilitas dan keterjangkauan BLK.
Ketiga, redesain pelatihan untuk merespons tantangan ketenagakerjaan lokal, nasional, dan
internasional. Pada 2020, pemerintah juga melakukan dua langkah baru yaitu relationship dan
rebranding. Relationship untuk meningkatkan kemitraan dan kolaborasi stakeholder terkait
dalam rangka memperkuat kinerja BLK. Terakhir, yaitu rebranding untuk meningkatkan daya
tarik dan kepercayaan publik terhadap BLK] (ark)
9