Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 JANUARI 2021
P. 29
MENAKER: SKILL DEVELOPMENT CENTER ATASI PERSOALAN KETENAGAKERJAAN
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, mengatakan pihaknya telah menggagas Skill
Development Center (SDC) di daerah. Gagasan ini untuk menyinergikan kerja pemerintah pusat
dan daerah dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan.
Menaker mengingatkan pentingnya sinergi antara pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan
persoalan ketenagakerjaan. Dengan adanya sinergi, maka masyarakat yang dapat memperoleh
keuntungannya.
"Yang dibutuhkan kita ini kemauan kita untuk bersinergi. Udah mutlak itu. Kita punya
keterbatasan, tapi keterbatasan itu harus diatasi dengan sinergi. Saya yakin dan percaya, kalau
kita mau bersinergi dan kolaborasi, itu yang seneng masyarakat, rakyatnya," kata Menaker Ida
saat berdialog dengan stakeholder ketenagakerjaan usai mengunjungi Balai Latihan Kerja (BLK)
Padang, Sumatera Barat, Minggu (17/1/2021).
Kunjungan Menaker Ida disambut Kadisnakertrans Sumbar, Kepala BLK Padang, Kepala BP2MI
Padang, perwakilan DPRD Sumbar, Kepala LPP Lapas II B Padang, kepala BNPP Sumbar, dan
yang lain.
Menurut Menaker, pada dasarnya persoalan ketenagakerjaan adalah urusan wajib pemerintah
daerah. Namun, Kemnaker tidak hanya meletakkan persoalan ketenagakerjaan kepada
pemerintah daerah, tetapi juga mengambil tanggungjawab secara bersama-sama. Hal itu juga
sebagai wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Sinergi tersebut dapat dilakukan dengan para stakeholder dengan membentuk Skill Development
Center (SDC). Melalui SDC, komunikasi dan koordinasi lintas sektoral para stakeholder dapat
tersinergikan, tersingkronkan, dan terkoordinasikan, serta dapat merealisasikan antara supply
dan demand ketenagakerjaan yang berada di daerahnya, baik melalui Analisis Potensi Daerah
maupun Analisis Ratio Potensi Pentingnya keberadaan SDC, membuatnya berharap agar semua
kabupaten/kota yang ada di Sumbar dapat dibentuk SDC.
"Mohon terus dilakukan, Pak, agar SDC itu ada di semua kabupaten/kota. SDC itu untuk
mengenali seluruh kebutuhan masyarakat kaitannya dengan ketenagakerjaan," katanya.
Direktur Jenderal Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan mengatakan, dari total 304 BLK yang ada
di seluruh Indonesia, kapasitas BLK untuk menanggulangi pengangguran kurang lebih 3,94
persen per-tahun atau sekitar 275.800 orang dari 7 Juta orang pengangguran yang ada di
Indonesia.
Namun pada 2020, BLK UPTP Padang, 20 BLK UPTD Binaan dan 38 BLK Komunitas hanya dapat
melatih 6.672 orang dari 418.650 orang pengangguran yang ada di tiga provinsi binaan atau
1,59 persen per-tahun tersebut. Hal itu tidak lepas dari dampak pandemi Covid-19.
"Untuk itu, Kemnaker melalui BLK Padang bekerja sama dengan Disnaker Provinsi Sumatera
Barat membentuk SDC Provinsi Sumatera Barat," kata Dirjen Binalattas.
Kepala Disnakertrans Sumbar, Nasrizal menyatakan SDC merupakan konsep yang penting untuk
mengidentifikasi berbagai persoalan ketenagakerjaan. Sebab dalam program tersebut terjadi
sinergi dan koordinasi antara stakeholder, seperti akademisi, dunia usaha, dan dunia industri.
"Jadi ketika program atau SDC dipelajari sedemikian rupa ini konsep luar biasa. Untuk mengatasi
pengangguran ini tidak bisa one man show, harus sinergi," kata Nasrizal.
Nasrizal mengatakan dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar, baru terbentuk 6 SDC. Ia
menargetkan, SDC sudah terbentuk semua di 19 kabupaten/kota pada pertengahan 2021..
28