Page 44 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 44

Nantinya,  masyarakat  yang  baru  mendaftar  keikutsertaan  menjadi  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan  hanya  melampirkan  Kartu  Tanda  Penduduk  (KTP)  dan  pemindaian  wajah
              pendaftar. Hal ini disampaikan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam
              rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

              "Dalam perbaikan layanan kita nanti akan menggunakan biometrik. Ketika akan mendaftar cukup
              dengan KTP, biometrik wajah sehingga memudahkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

              Penggunaan  sistem  biometrik  diharapkan  bisa  meningkatkan  jumlah  kepesertaan  BPJS
              Ketenagakerjaan. Hingga Februari 2021, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan mencapai 48,6
              juta.

              Jumlah peserta tersebut terdiri dari 27,7 juta peserta yang aktif dan 20,85 juta peserta yang
              nonaktif.

              Meski begitu, Anggoro menilai jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan masih rendah. Ia menilai,
              hal tersebut lantaran adanya kendala proses pendaftaran serta persyaratan yang kerap tidak
              dilengkapi.

              "Kepesertaan  yang  rendah  ini  dikarenakan  mendaftarnya  tidak  mudah. Pada  saat  mendaftar
              tidak mudah atau paling tidak kita tadi mengedukasinya belum maksimal sehingga pesertanya
              belum banyak. Peserta belum banyak pun, membayarnya tidak mudah. Salah satu prioritas kami
              adalah kemudahan mendaftar dan membayar," ungkapnya.

              Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan mengaku akan memperbaiki lagi sistem aplikasi mobile yang
              telah ada agar layanan untuk peserta bisa lebih optimal.

              "Kami melihat, aplikasi yang sudah ada belum mudah digunakan," ungkapnya.











































                                                           43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49