Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 86

Hal ini dikatakan Direktur Pengawasan Norma K3, Ghazmahadi, saat menyampaikan sambutan
              secara  virtual  dalam  acara  Indonesia  Conference  &  Competition  OSH  di  Jakarta,  Selasa
              (30/3/2021).

              Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memeriahkan bulan K3 tahun 2021. Ini merupakan salah
              satu  upaya  Kemnaker  untuk  terus  meningkatkan  dan  memperkuat  inovasi  baru  terhadap
              pelaksanaan K3 di tengah perubahan masyarakat dan revolusi industri yang kian melesat.

              Ghazmahadi  menambahkan,  dalam  upaya  memperkuat  Budaya  K3,  pemerintah  memahami
              bahwa  sebagai  regulator,  perlu  mendukung  kegiatan-kegiatan  yang  dapat  memberikan
              perlindungan pekerja/buruh dan keberlangsungan usaha. "K3 adalah salah satu isu yang mampu
              menjembatani  kedua  kepentingan  ini.  K3  bahkan  adalah  kunci  untuk  meningkatkan
              produktivitas," ujarnya.

              Ghazmahadi  menilai,  budaya  K3  harus  dijadikan  suatu  mindset  yang  senantiasa  terus
              dikembangkan.  Pihaknya  berharap  seluruh  masyarakat  semakin  memahami  untuk  memulai
              budaya K3 yang sederhana, mudah, dan murah.

              Ghazmahadi mencontohkan, membersihkan tempat kerja satu kali satu hari secara teratur akan
              menyumbang  menurunnya  jumlah  pekerja/buruh  yang  sakit  karena  terpapar  debu,  terjatuh
              karena lantai licin, dan lain-lain. "Ujungnya, pekerja/buruh bisa terus bekerja, keluarga senang.
              Di sisi lain, proses produksi terus berjalan, keuntungan datang, pengusaha pun riang, " katanya.

              Untuk mempercepat pelaksanaan budaya K3, pemerintah telah memiliki kebijakan perlindungan
              tenaga  kerja  lebih  efektif  dan  efisien  dengan  melibatkan  unsur  pekerja/buruh  atau  serikat
              pekerja/serikat buruh melalui penerapan K3 yang terintegrasi dengan sistem manajemen K3
              yang terukur, terstruktur, dan terintegrasi atau yang sering dikenal dengan penerapan Sistem
              Manajemen K3 (SMK3). "Penerapan SMK3 dilaksanakan agar upaya pencegahan kecelakaan dan
              penyakit akibat kerja, dapat terwujud dan peningkatan produtivitas juga akan tercipta, sehingga
              budaya K3 melekat pada setiap individu yang terlibat dalam perusahaan, " katanya.







































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91