Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MARET 2021
P. 87
Judul Perbaiki kinerja JHT, BP Jamsostek segera pangkas investasi saham
dan reksadana
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Jaminan Hari Tua
Halaman/URL https://keuangan.kontan.co.id/news/perbaiki-kinerja-jht-bp-jamsostek-
segera-pangkas-investasi-saham-dan-reksadana
Jurnalis Ferrika Sari
Tanggal 2021-03-30 17:16:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Instrumen saham dan
reksadana memiliki risiko pasar yang menyebabkan timbulnya, di mana sejak Januari 2018
sampai dengan saat ini kondisi IHSG selalu berada pada level yang lebih rendah
negative - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Sehingga secara
perlahan, kami akan rekomposisi aset untuk meminimalisir risiko pasar yang terjadi seperti saat
ini. Nantinya, bobot instrumen saham dan reksadana akan semakin kecil. Tentunya mengurangi
dampak dari fluktuasi IHSG
neutral - Anggoro Eko Cahyo (Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan) Jadi, kami bisa ambil
keputusan apakah segera untuk mengubah komposisi atau masih bisa kami tahan sampai emiten
itu punya prospek
Ringkasan
BPJS Ketenagakerjaan alias BPJamsostek berencana memangkas investasi pada saham dan
reksadana untuk menekan defisit program jaminan hari tua (JHT) yang membuat lembaga ini
mencatatkan risiko atau kerugian secara buku. "Instrumen saham dan reksadana memiliki risiko
pasar yang menyebabkan timbulnya, di mana sejak Januari 2018 sampai dengan saat ini kondisi
IHSG selalu berada pada level yang lebih rendah," kata Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan
Anggoro Eko Cahyo, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR, Selasa (30/3).
PERBAIKI KINERJA JHT, BP JAMSOSTEK SEGERA PANGKAS INVESTASI SAHAM DAN
REKSADANA
BPJS Ketenagakerjaan alias BPJamsostek berencana memangkas investasi pada saham dan
reksadana untuk menekan defisit program jaminan hari tua (JHT) yang membuat lembaga ini
mencatatkan risiko atau kerugian secara buku.
86

