Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 28

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan, dirinya tidak menampik bahwa tidak semua
              materi yang dibahas telah dicapai kesepahaman bersama. Kendati demikian, semua anggota
              Tim tetap berkomitmen dan mempunyai niat yang sama untuk menyelesaikan pembahasan.

              "Seluruh masukan dari Tim Tripartit ini akan dipergunakan sebagai rumusan penyempunaan
              dari draf RUU Cipta Kerja yang telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hasil
              rumusan penyempurnaan ini akan segera disampaikan ke DPR," Ida dalam pernyataan resminya
              yang diterima Investor Daily, Minggu (2/8).
              Menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terdapat beberapa materi yang tercapai
              kesepahaman  bersama,  namun  ada  juga  yang  tidak.  Pemerintah  pun  akan  mendalami  dan
              mencermati  kembali  masukan-masukan  dari  Tim  dan  mencari  jalan  tengah  atas  beberapa
              perbedaan  pandangan  baik  dari  unsur  pekerja/buruh,  unsur  pengusaha  maupun  unsur
              pemerintah.

              "Untuk  selanjutnya,  saya  selaku  penerima  amanat  dari  Menko  Perekonomian  akan
              menyampaikan  laporan  hasil  pembahasan  RUU  Cipta  Kerja  Klaster  Ketenagakerjaan
              dariTimTripartit ini kepada Menko Perekonomian. Untuk kemudian, diserahkan ke DPR untuk
              proses pembahasan berikutnya," ucap Ida tanpa merinci materi yang telah disepahami maupun
              tidak.

              Tim  Tripartit,  kata dia, sebelum  terus  berkomunikasi  secara  intensif  selama  hampir  sebulan
              untuk  membahas  subtansi  RUU  Cipta  Kerja  Klaster  Ketenagakerjaan.  Pemerintah  pun  telah
              mencatat banyak masukan yang bersifat konstruktif selama pembahasan tersebut berlangsung.

              Pembentukan  Tim  Tripartit  merupakan  tindak  lanjut  atas pertemuan  pada  3  Juli  2020  yang
              dihadiri  seluruh  pimpinan  Kamar  Dagang  dan  Industri  (Kadin)  Indonesia  maupun  Asosiasi
              Pengusaha Indonesia (Apindo) dan para pimpinan serikat pekerja/buruh.

              Sedikitnya, Tim Tripartit telah melakukan sembilan kali pertemuan dalam kurun 8 Juli hingga 23
              Juli 2020.

              Penuh Keakraban

              Menurut Ida, pembahasan dan dialog yang dilakukan Tim Tripartit berlangsung dalam suasana
              yang  penuh  keakraban.  Semua  pihak  bersepakat  untuk  bersama-sama  mendalami  dan
              melakukan  pembahasan  substansi  ketenagakerjaan  yang  diatur  dalam  RUU  Cipta  Kerja.
              Dinamika yang terjadi selama pertemuan tersebut, kata dia, menjadi 'warna' tersendiri bagi
              seluruh anggota tim.

              "Dialog yang dinamis namun tetap kondusif, patut dibanggakan. Perbedaan pendapat adalah
              soal  biasa  dalam  pembahasan.  Ini  mencerminkan  tidak  ada  kekangan  dari  pihak  manapun
              karena semua anggota diberikan kesempatan yang sama untuk berpendapat meskipun berbeda
              pandangan. Suasana yang kondusif juga mencerminkan kedewasaan berpikir dan sikap yang
              arif dari semua anggota Tim," Ida.

              Menurut dia , sebagian besar serikat pekerja atau buruh tetap hadir dalam membahas isi RUU
              Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan. "Ada (serikat pekerja/serikat buruh) yang menolak, tapi
              sebagian besar masih bersama-sama dengan kami untuk menuntaskan pembahasan subtansi
              RUU Cipta Kerja," pungkas dia.
              Sebelumnya,  Kepala  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM)  Bahlil  Lahadalia
              mengungkapkan, pemerintah menargetkan omnibus law RUU Cipta Kerja selesai dibahas dan
              bisa  disahkan  pada  Agustus  2020  atau  bulan  ini.  RUU  ini  dinilai  penting  untuk  mengatasi
              permasa-lahan-permasalahan investasi dalam rangka penciptaan lapangan kerja.

                                                           27
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33