Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 4
Denni menuturkan, meski Manajemen Pelaksana telah membuat empat lapis penyaringan untuk
verifikasi data calon peserta, pada penyataannya tetap ada sejumlah kendala. "Tim developer
kami terus memikirkan agar proses verifikasi data ini bisa berjalan semakin baik, ujarnya.
Program Kartu Prakerja sempat ditangguhkan setelah muncul kritik dari beberapa lembaga,
salah satunya dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK menyoroti empat hal dalam
program ini, yaitu pendataan peserta yang tak sinkron dengan data Kementerian
Ketenagakerjaan, konflik kepentingan dalam penunjukan mitra penyedia pelatihan, konten
pelatihan yang tidak layak, serta pelatihan fiktif yang merugikan negara.
Temuan lain yang kru-sial adalah validasi calon peserta melalui alat pengenal wajah, yang nilai
pengadaannya mencapai Rp 30,8 miliar. KPK menilai hal itu sebagai pemborosan karena
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja seharusnya bisa memverifikasi data peserta melalui nomor
induk kependudukan (NIK) dan basis data lain milik pemeiintah.
Adapun delapan platform digital Kartu Prakerja,yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru,
Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id, mendapat
sorotan karena terpilih tanpa melalui aturan pengadaan barang dan jasa pemerintah. Selain itu,
ada risiko konflik kepentingan karena lima platform, yaitu Skill Academy by Ruangguru, Pintaria,
Sekolahmu, Maubelajarapa. com, dan Pijar Mahir, menunjuk anak usahanya sebagai mitra
pelatihan.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan program tersebut dimulai
kembali setelah ada perbaikan dari sisi kelembagaan dan pelaksana teknis. Semua sudah clear,
secara kelembagaan dan revisi aturannya, ujar dia. Dari hasil evaluasi tersebut, pemerintah
kemudian memperbaiki tata kelola dan menerbitkan aturan baru. Dalam program Kartu Prakerja
gelombang IV, pemerintah akan menambah kuota peserta dari sebelumnya 200 ribu orang
menjadi 500 ribu orang.
Sementara pada gelombang I-III program Kartu Prakerja berjalan hanya dengan metode
pelatihan online, pada gelombang IV ini pelatihan bisa dilakukan secara online ataupun offline.
Sekretaris Kementerian Koordinator Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan
pelatihan tatap muka akan mengutamakan protokol kesehatan dan dikoordi-nasi oleh
Kementerian Ketenagakerjaan.
caption: Peserta Kartu Prakerja di Jakarta, 8 Juli lalu.
3