Page 437 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 AGUSTUS 2020
P. 437
Pada tingkat keluarga, sekitar 24,5 persen warga menyatakan bahwa ada anggota keluarganya
yang mengalami PHK pada masa pandemi. SMRC menyatakan bahwa, jumlah ini sangat besar
dan harus menjadi perhatian pemerintah.
Untuk sebaran warga yang mengalami PHK cukup merata. Menurut SMRC, ada di seluruh lapisan
usia, pendidikan, dan pendapatan.
Tak hanya itu, Bunda. Sebaran juga merata di desa dan perkotaan. Namun, proporsi tertinggi
ada di DKI Jakarta dan Banten.
"Ada variasi proporsi warga yang terkena PHK menurut wilayah dan yang paling banyak terjadi
di DKI Jakarta dan Banten sebesar 31 persen," jelas SMRC.
Sementara itu, jumlah paling banyak lainnya ada di Sumatera, yaitu 26 persen.
Ilustrasi Pekerja di Jakarta/ Foto: Agung Pambudhy Dampak PHK tentu saja berkaitan dengan
penambahan angka pengangguran. Pada akhir Juni lalu, Kementerian Tenaga Kerja Republik
Indonesia (Kemenaker RI) mengeluarkan langkah strategis untuk mengatasi hal ini, Bunda.
"Langkah strategis itu mulai dari refocusing anggaran hingga perubahan kebijakan untuk
mempertimbangkan kelangsungan usaha dan perlindungan bagi pekerja," kata Menteri
Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengutip laman resmi Kemenaker RI.
Ada 3 langkah strategis yang disampaikan Ida, yaitu: 1. Kemnaker tetap melaksanakan
pelatihan berbasis kompetensi dan produktivitas melalui program BLK Tanggap COVID-19.
Dalam program ini, peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan keterampilan, tetapi juga
mendapatkan insentif pasca pelatihan.
Ida menyatakan bahwa selama masa pandemi, sejumlah BLK juga difungsikan sebagai dapur
umum dan sentra produksi alat pencegahan penyebaran COVID-19 seperti hand sanitizer, APD,
masker , wastafel portable, serta produk makanan olahan.
2. Program pengembangan perluasan kesempatan kerja bagi pekerja/buruh terdampak COVID-
19 berupa program padat karya dan kewirausahaan.
3. Membuka layanan informasi, konsultasi, dan pengaduan bagi pekerja/buruh Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan.
Menurut Ida, ketiga langkah tersebut selaras dengan 6 jaring pengaman sosial pemerintah
dalam mengatasi COVID-19 , yakni, stimulus ekonomi bagi pelaku usaha agar dapat bertahan
di masa pandemi, serta tetap mampu mempekerjakan pekerja/buruh.
Simak juga rahasia harmonis rumah tangga Donna Agnesia yang beda 6 tahun dengan
suaminya, di video berikut: (ank/som).
436