Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 121

neutral - I Gusti Putu Suryawirawan (Staf Khusus Menko Perekonomian) Meski lebih fleksibel,
              namun pemerintah memberikan jaminan kehilangan pekerjaan dan jaringan pengamanan sosial
              dan terus memperbaikinya seperti, BPJS, PKH dan lainnnya,

              neutral - I Gusti Putu Suryawirawan (Staf Khusus Menko Perekonomian) Meski lebih fleksibel,
              namun pemerintah memberikan jaminan kehilangan pekerjaan dan jaringan pengamanan sosial
              dan terus memperbaikinya seperti, BPJS, PKH dan lainnnya,



              Ringkasan

              Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  menyebutkan,  salah  satu  yang  paling
              dibutuhkan dalam proses pemulihan ekonomi di 2021 adalah penciptaan lapangan kerja.

              "Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh positif tahun depan
              maka diharapkan juga tercipta lapangan kerja baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata
              Ida dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12/2020).

              Namun di tengah besarnya kebutuhan tersebut, Ida mengakui bahwa iklim penciptaan lapangan
              pekerjaan  di  Indonesia  belum  bersahabat.  Dimana  tingkat  kemudahan  berusaha  Indonesia
              berada pada peringkat 73. Angka ini jauh di bawah negara-negara tetangga.



              MENAKER IDA FAUZIYAH UNGKAP BERBAGAI MASALAH TENAGA KERJA DI
              INDONESIA

              Menteri  Ketenagakerjaan  (  Menaker  )  Ida  Fauziyah  menyebutkan,  salah  satu  yang  paling
              dibutuhkan dalam proses pemulihan ekonomi di 2021 adalah penciptaan lapangan kerja.

              "Dengan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali tumbuh positif tahun depan
              maka diharapkan juga tercipta lapangan kerja baru untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata
              Ida dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12/2020).


              Namun di tengah besarnya kebutuhan tersebut, Ida mengakui bahwa iklim penciptaan lapangan
              pekerjaan  di  Indonesia  belum  bersahabat.  Dimana  tingkat  kemudahan  berusaha  Indonesia
              berada pada peringkat 73. Angka ini jauh di bawah negara-negara tetangga.

              Selain  itu,  tingkat  produktivitas  tenaga  kerja  Indonesia  juga  cenderung  lebih  rendah
              dibandingkan negara menengah ke bawah lainnya.

              "Semua data ini menunjukkan besarnya tantangan bagi investasi dan penciptaan lapangan kerja
              di  Indonesia.  Dibutuhkan  sebuah  regulasi  yang  dapat  melakukan  reformasi  struktural  dan
              transformasi ekonomi untuk merespon dengan cepat tantangan tersebut. Sehingga kita dapat
              segera memulihkan perekonomian dan sektor Ketenagakerjaan kita yang terdampak pandemi,"
              kata Ida.

              Adapun  pemerintah  telah  menerbitkan  UU  Cipta  Kerja  sebagai  jawaban  dari  sejumlah
              permasalahan  investasi  hingga  penciptaan  lapangan  pekerjaan.  Melalui  UU  ini,  dilakukan
              penyederhanaan  sejumlah  regulasi  yang  semrawut  dan  tumpang  tindih.  Dengan  demikian,
              diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga
              kerja.

              Cipta kerja dibuat untuk penyederhanaan, sinkronisasi, pemangkasan regulasi atas banyaknya
              aturan dan regulasi yang hyper yang menghambat menciptakan lapangan kerja.


                                                           120
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126