Page 116 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 DESEMBER 2020
P. 116
Judul Menaker Ida: Produktivitas Tenaga Kerja di RI Masih Tertinggal
Nama Media merdeka.com
Newstrend Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/menaker-ida-produktivitas-tenaga-
kerja-di-ri-masih-tertinggal.html
Jurnalis Dwi Aditya Putra
Tanggal 2020-12-22 14:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kalau produktivitas, pahit memang ngomong
begini, data menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja Indonesia masih tertinggal
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Ada juga survei yang dilakukan ke pelaku
usaha Indonesia yang menunjukkan mayoritas responden mengatakan upah minimum yang
ditetapkan di Indonesia tidak sepadan dengan produktivitas yang dihasilkan oleh pekerja
neutral - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bahkan kalau dilihat lebih detail dalam indeks
tersebut misalnya peringkat mendirikan usaha peringkat kita masih 40, jauh di bawah negara-
negara tetangga kita
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengakui produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih
tertinggal dari negara-negara lain. Bahkan output dari pekerja Indonesia masih rendah di bawah
rata-rata negara berpendapatan menengah ke bawah.
"Kalau produktivitas, pahit memang ngomong begini, data menunjukkan bahwa produktivitas
tenaga kerja Indonesia masih tertinggal," kata dia dalam diskusi Outlook Ekonomi Indonesia
2021, di Jakarta, Selasa (22/12).
MENAKER IDA: PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI RI MASIH TERTINGGAL
- Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengakui produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih
tertinggal dari negara-negara lain. Bahkan output dari pekerja Indonesia masih rendah di bawah
rata-rata negara berpendapatan menengah ke bawah.
"Kalau produktivitas, pahit memang ngomong begini, data menunjukkan bahwa produktivitas
tenaga kerja Indonesia masih tertinggal," kata dia dalam diskusi Outlook Ekonomi Indonesia
2021, di Jakarta, Selasa (22/12).
115